Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Panjang Gelombang?

Kompas.com - 19/04/2021, 12:15 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang adalah getaran yang merambat. Ada banyak sekali jenis gelombang seperti gelombang bunyi, gelombang mekanik, hingga gelombang elektromagnetik.

Semua gelombang memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik fisik gelombang diwakili oleh panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, arah getar, dan juga arah rambat.

Panjang gelombang atau wavelength adalah jarak satu gelombang dan diwakili dalam huruf Yunani Lambda (λ).

Pada gelombang transversal, panjang dapat dihitung sebagai jarak puncak gelombang (peak) ke puncak gelombang sebelahnya, atau lembah (trough) gelombang ke lembah di sebelahnya.

Sedangkan pada gelombang longitudinal, panjang gelombang dapat dihitung dari satu regangan ke regangan setelahnya, atau jarak dari satu rapatan ke rapatan sebelahnya.

Baca juga: Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Panjang gelombang pada gelombang transversalopentextbc.ca Panjang gelombang pada gelombang transversal

Dari gambar terlihat gelombang transversal pada ombak di lautan. Satu panjang gelombangnya adalah jarak antarpuncak gelombang.

Satu gelombang pada ombak tersebut juga dapat dihitung sebagai jarak antara burung camar dengan lembah titik –A pada gambar.

Dilansir dari BCcampus Open Publishing, panjang gelombang berkaitan langsung dengan frekuensi. Frekuensi adalah karakteristik fisik yang menyatakan banyaknya gelombang dalam satuan waktu.

Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbandung terbalik. Semakin besar panjang gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya. Adapun semakin pendek panjang gelombang, maka akan semakin tinggi frekuensinya.

Misalkan pada gelombang bunyi. Jika dua gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda dibunyikan, maka akan terdengar bunyi yang berbeda.

Baca juga: Perbedaan Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

Gelombang suara memiliki kecepatan yang sama. Sehingga jika bunyi dikeluarkan pada waktu yang sama, suaranya juga akan didengar oleh kuping dalam waktu bersamaan.

earmaster.com Hubungan panjang gelombang dan frekuensi

Terlihat dari gambar bahwa panjang gelombang yang pendek memiliki lebih banyak gelombang dibandingkan dengan panjang gelombang yang besar.

Semakin pendek panjang gelombang, maka gelombang akan sering terjadi dan frekuensinya menjadi banyak. Adapun semakin besar panjang gelombangnya, gelombang yang terjadi akan lebih semakin sedikit dan frekuensinya semakin kecil.

Gelombang bunyi dengan panjang gelombang yang pendek akan terdengar sebagai nada tinggi. Semakin pendek panjang gelombangnya maka semakin tinggi nada yang didengar oleh telinga.

Sedangkan gelombang bunyi dengan panjang gelombang yang besar akan terdengar sebagai nada rendah. Sehingga semakin besar panjang gelombangnya, semakin rendah juga nada suara yang terdengar.

Baca juga: Rumus Cepat Rambat Gelombang

Rumus panjang gelombang

Panjang gelombang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

λ = s/n = v.T = v/f
λ = panjang gelombang (m)
s = jarak suatu gelombang (m)
n = banyaknya gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com