Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dari segi tata letak geografi, Indonesia diuntungkan dengan memiliki sumber daya alam yang beragam.
Hampir di seluruh provinsi memiliki barang tambang dengan berbagai kegunaan.
Cadangan mineral tambang yang dimiliki Indonesia seperti minyak bumi, emas, timah, biji besi, tembaga, mangan, besi, batu bara, gas alam, dan lain-lain.
Dilansir dari buku Pengelolaan Limbah Pertambangan Secara Biologis (2018) oleh Fahruddin, contoh wilayah pertambangan di Indonesia di antaranya Pulau Kalimantan, Papua, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sumber daya alam tersebut tentu harus diolah untuk menjadi manfaat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berikut enam perusahaan tambang besar di Indonesia, yaitu:
Baca juga: Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral
PT Freeport Indonesia menjadi salah satu perusahaan tambang yang cukup besar.
PT Freeport Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan tembaga dan emas. Beroperasi dan melakukan penambangan di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
PT Freeport Indonesia menambang, memproses, dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
Berdasarkan The World Copper Factbook, pada 2021 tembaga milik perusahaan ini memproduksi hingga 700.000 ton.
Pertamina termasuk salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bagian tambang dengan memproduksi dan menjual bahan bakar minyak, pelumas, gas, dan lainnya.
Pertamina juga mengembangkan energi baru dan terbarukan untuk mendukung kemandirian energi nasional.
Sampai saat ini Pertamina mengelola tujuh kilang minyak dengan total kapasitas 1.051,7 MBSD (juta barrel per hari), pabrik LPG dengan total produksi 102,3 juta ton per tahun, dan pabrik petrokimia dengan kapasitas 1.507.950 ton per tahun. Selain itu, Pertamina juga memiliki sekitar 18 anak perusahaan.
Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya