Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Karbon: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Permasalahannya

Kompas.com - 12/10/2022, 17:59 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Karbon merupakan unsur penyusun hampir seluruh makhluk hidup, pada tubuh manusia unsur karbon menyusun sekitar 18 persen. 

Selain itu, aktivitas makhluk hidup juga membutuhkan karbon dalam berbagai bentuk, di antaranya pada proses respirasi, makan, fotosintesis, transportasi, dan aktivitas lainnya. Proses perpindahan karbon dalam berbagai proses tersebut dinamakan dengan siklus karbon.

Pengertian siklus karbon

Siklus karbon adalah suatu aliran karbon yang melewati semua bagian di dalam sistem planet bumi baik berupa tumbuhan, hewan, hingga manusia dan proses terjadinya secara alami. 

Siklus karbon juga dapat dikatakan sebagai siklus biogeokimia dan terjadi pertukaran karbon pada biosfer, hidrosfer, geosfer, hingga atmosfer bumi.

Selain itu, siklus karbon merupakan suatu siklus penyimpanan dan juga perpindahan unsur karbon yang terjadi di antara udara, makhluk hidup, tanah, dan air.

Baca juga: Kekhasan Atom Karbon

Proses terjadinya siklus karbon 

Daur karbon yang menopang kehidupan di bumiusgs.gov Daur karbon yang menopang kehidupan di bumi

Siklus karbon dapat bermula dari unsur karbon di udara dalam bentuk karbondioksida yang diserap oleh tumbuhan.

Dalam proses fotosintesis, tumbuhan mengubah karbondioksida bersama air menjadi karbohidrat (glukosa). 

Dalam proses selanjutnya, baik pada produsen maupun konsumen, glukosa dibentuk menjadi persenyawaan lain. Pada akhirnya, karbondioksida akan dilepas oleh konsumen ke udara pada waktu bernapas. 

Produsen dan konsumen yang telah mati juga akan diurai oleh bakteri pengurai, sehingga dihasilkan karbondioksida yang juga dikembalikan ke udara. Siklus karbon tidak hanya terjadi pada jaringan kehidupan di daratan, tetapi juga terjadi di perairan.

Di laut, fotosintesis terjadi di area yang tertembus sinar matahari. Sebagian besar karbon ditemukan pada kerang dan binatang berkulit keras lainnya dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO³).

Baca juga: Daftar Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Pada saat organisme tersebut mati, kulitnya terbenam dalam lumpur dan pasir sehingga terpencil dari kegiatan-kegiatan biologis. 

Melalui waktu yang panjang, beberapa deposit karbon tersebut menjadi bagian dari terumbu karang atau batuan berkapur, sementara yang lainnya menjadi bahan bakar fosil.

Bahan bakar fosil yang digunakan selanjutnya akan melepas karbon kembali ke udara, dan siklus pun dimulai lagi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com