Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Sumber Energi Panas

Kompas.com - 05/10/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comEnergi panas adalah energi yang dihasilkan dari panas suatu benda. Energi ini biasanya disebut kalor.

Energi panas terjadi antara dua benda yang berbeda suhunya. Ada empat sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari, yakni matahari, api, panas bumi, minyak bumi, dan batu bara.

Matahari

Matahari adalah sumber energi panas terbesar di tata suryapixabay.com Matahari adalah sumber energi panas terbesar di tata surya

Suhu inti matahari diperkirakan 15 juta derajat Celcius. Suhu di permukaannya bisa mencapai 6000º Celcius.

Matahari sangatlah besar dan panas, sehingga dapat memberi energi panas dan cahayanya ke Bumi yang berjarak 150 juta kilometer darinya.

Radiasi matahari mengandung energi panas yang disampaikan dalam bentuk inframerah.

Mayoritas energi panas diserap oleh permukaan Bumi, dan sebagian lagi dipantulkan. Atmosfer Bumi berperan menahan radiasi pantulan tersebut.

Baca juga: Manfaat Energi Panas Matahari

Api

ilustrasi api.(Clay Banks/Unsplash) ilustrasi api.

Merupakan panas dan cahaya yang dapat dirasakan dan dilihat ketika sesuatu terbakar. Api merupakan sumber panas.

Proses pembakaran benda dapat terjadi jika ada api dan oksigen. Sebagian besar benda berpotensi terbakar, misalnya batu yang digosokkan dapat menghasilkan panas.

Makin lama batu itu digosokkan, energi panasnya kian terasa. Jika telah cukup panas, salah batunya akan mengeluarkan percikan.

Percikan dapat menjadi api jika jatuh di atas sesuatu yang mudah terbakar, seperti kertas dan rumput kering.

Panas bumi

PLTP Kamojang adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia.DOK. setkab.go.id PLTP Kamojang adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia.

Bisa dipakai sebagai sumber panas. Panas terbesar ada pada lapisan bumi. Panas bumi dapat dijumpai di daerah gunung berapi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com