Anak kalimat jenis ini menyatakan hubungan akibat, sehingga biasanya terletak di akhir, setelah induk kalimat.
Anak kalimat ini bisa ditandai dengan kata hubung atau konjungsi seperti hingga, sehingga, maka, akibatnya, dan akhirnya. Contoh kalimatnya sebagai berikut:
Baca juga: Konjungsi Akibat (Konsekutif): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Anak kalimat jenis ini fokus kepada menyatakan hubungan persyaratan. Beberapa tanda yang bisa dilihat dari kalimat ini, yaitu jika, kalau, apabila, andaikata, dan andaikan.
Sementara, untuk posisi anak kalimat ini bisa ditempatkan di bagian mana saja dalam kalimat. Berikut contoh kalimatnya:
Baca juga: Konjungsi Syarat (Kondisional): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Anak kalimat jenis ini biasanya digunakan untuk menyatakan hubungan tujuan. Beberapa tanda yang bisa digunakan untuk anak kalimat ini berupa kata hubung, seperti supaya, agar, untuk, dan guna.
Berikut contoh kalimatnya:
Baca juga: Konjungsi Tujuan (Final): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Anak kalimat jenis ini bisa digunakan untuk menghubungkan keterangan cara. Anak kalimat ini bisa ditandai dengan kata hubung seperti, dengan, dan dalam.
Posisi dari anak kalimat keterangan cara juga dapat diletakkan di bagian mana saja pada kalimat. Contoh kalimatnya adalah:
Baca juga: Perbedaan Kalimat Deklaratif dan Imperatif
Anak kalimat jenis ini memiliki fungsi sebagai pelengkap nomina objek, subjek, maupun predikat.
Anak kalimat pengganti pewatas ini bisa dilihat dengan kata hubungan yang atau kata petunjuk itu. Contohnya adalah:
Anak kalimat jenis ini dapat dilihat dengan kata hubung bahwa. Anak kalimat pengganti nomina sendiri dapat menjadi subjek atau objek dalam setiap kalimat transitif.
Contohnya adalah:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.