Di dunia yang hangat, para ilmuwan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stres panas.
Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit akibat nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan meluas. Karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.
Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit nyamuk pembawa parasit malaria.
Baca juga: Bagaimana Perubahan Iklim dapat Memengaruhi Ketersediaan Air Bersih?
Persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperatur suhunya meningkat. Penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar, seperti malaria, demam dengue, demam kuning, dan encephalitis.
Para ilmuwan juga memprediksi peningkatan insiden alergi dan penyakit pernapasan, karena lebih hangat udara akan memperbanyak polutan yang mencemari lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.