Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Kehidupan

Kompas.com - 30/09/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru NASA memperlihatkan bahwa perbuatan manusia memengaruhi perubahan iklim.

Pengaruh perbuatan manusia dalam kaitannya dengan perubahan iklim, telah berdampak sangat luas dalam sistem alam.

Penelitian yang dilakukan NASA, berusaha membuktikan hubungan dampak fisik maupun biologi yang terjadi sejak 1970 bersama dengan meningkatnya temperatur sepanjang periode tersebut.

Hasilnya, pemanasan yang terjadi secara luas memang berasal dari ulah manusia di seluruh  Bumi. Perubahan iklim secara global merugikan kehidupan di planet ini.

Berikut beberapa dampak perubahan iklim global di terhadap kehidupan:

Meningkatnya permukaan air laut

Peningkatan suhu permukaan Bumi menyebabkan salju abadi yang berada di kutub mencair. Peristiwa ini akan menyebabkan naiknya permukaan air laut.

Bila hal itu terjadi, kota-kota besar di dunia, seperti Paris, Washington, dan Bonn, akan tergenang. Kenaikan permukaan laut sebesar 15 inci saja akan menghancurkan berjuta-juta masyarakat di negara berkembang.

Baca juga: Apa itu Perubahan Iklim?

Dampak pemanasan global terhadap cuaca

Ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, belahan Bumi utara akan lebih panas ketimbang daerah lainnya di Bumi.

Akibatnya gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutup salju akan makin sedikit dan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area.

Temperatur musim dingin di malam hari akan cenderung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari laut.

Pada 1989, air dingin dari dasar samudra telah naik ke permukaan, akibat pengaruh atmosfer yang lebih sejuk.

Peristiwa seperti ini disebut La Nina. Baik El Nino maupun La Nina, keduanya disebabkan oleh perubahan keadaan suhu global.

Perpindahan dan kepunahan hewan

Badak Sumatera, badak Indonesia terancam punah, Hari Badak Sedunia. Badak Sumatera dan badak Jawa adalah dua jenis badak asal Indonesia yang masuk dalam daftar merah IUCN dengan status kritis (critically endangered) atau terancam punah.Dok TFCA Sumatera Badak Sumatera, badak Indonesia terancam punah, Hari Badak Sedunia. Badak Sumatera dan badak Jawa adalah dua jenis badak asal Indonesia yang masuk dalam daftar merah IUCN dengan status kritis (critically endangered) atau terancam punah.

Peningkatan suhu Bumi mengakibatkan perpindahan spesies hewan, bahkan kepunahan. Kemampuan reproduksi hewan juga terganggu.

Baca juga: Bedanya Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim

Pada musim kawin, burung-burung bertelur lebih sedikit dan lebih kecil. Bahkan, jenis kelamin reptil pun dipengaruhi suhu Bumi.

Misalnya kura-kura. Mereka menghasilkan anak betina di suhu yang lebih hangat, dan jantan pada musim dingin.

Bila terjadi perubahan suhu, terjadi ketidakseimbangan jenis kelamin kura-kura. Keadaan seperti ini dapat berakhir dengan kepunahan.

Degradasi tanah

Peningkatan suhu Bumi dapat mengakibatkan degradasi tanah. Kenaikan temperatur sebesar 2º Celcius akan melepaskan sekitar 300 miliar ton karbon dalam tanah di seluruh dunia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penggundulan hutan di Amerika Latin memengaruhi pola iklim lokal juga regional.

Sering kali terjadi erosi atau pengikisan tanah, jika pohon atau tanaman ditebang terus-menerus dalam jangka waktu lama.

Selain itu, proses menjadi gurun (desertifikasi) akan meluas dan dapat merugikan tanah yang baik untuk pertanian.

Baca juga: 3 Dampak Perubahan Iklim di Benua Antartika

Ekosistem terganggu

Peningkatan suhu bumi dapat mengakibatkan ketidakmampuan ekosistem untuk mengimbangi perubahan cuaca yang terlalu cepat.

Akibatnya, timbul kegagalan total, di mana jaringan interaksi dalam ekosistem memengaruhi spesies, persediaan makanan, dan kemampuan bersaing.

Batas kelembapan dan suhu tanah dapat memengaruhi jaringan makanan, tipe, dan mutu mineral tanah serta kecepatan pembusukan. Akhirnya hal ini akan memengaruhi tanaman dan binatang.

Perubahan keanekaragaman hayati

Perubahan iklim sebagai akibat dari peningkatan suhu Bumi dapat menimbulkan perubahan keanekaragaman genetis, sebagai akibat langsung dari perubahan perilaku hewan.

Misalnya, perilaku gajah pada musim hujan adalah suka berkelompok di daratan. Saat seperti ini, pejantan yang kuat akan mengawini semua betina dari kelompoknya, sehingga lahirlah keturunan baru yang mewariskan sifat kuat itu.

Baca juga: Peran Paus untuk Melawan Dampak Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim di bidang pertanian

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini tidak selalu terjadi di semua tempat.

Bagian selatan Kanada, misalnya. Mungkin negara ini akan mendapat keuntungan dari tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam.

Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi-kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.

Dampak perubahan iklim di bidang kesehatan

Di dunia yang hangat, para ilmuwan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stres panas.

Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit akibat nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan meluas. Karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.

Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit nyamuk pembawa parasit malaria.

Baca juga: Bagaimana Perubahan Iklim dapat Memengaruhi Ketersediaan Air Bersih?

Persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperatur suhunya meningkat. Penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar, seperti malaria, demam dengue, demam kuning, dan encephalitis.

Para ilmuwan juga memprediksi peningkatan insiden alergi dan penyakit pernapasan, karena lebih hangat udara akan memperbanyak polutan yang mencemari lingkungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com