Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Kompas.com - 27/09/2022, 16:05 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Iklim di bumi tidak selalu stabil, dapat terjadi perubahan iklim bumi karena berbagai penyebab. Apa saja faktor penyebab perubahan iklim

Faktor-faktor penyebab perubahan iklim global adalah kerusakan lapisan ozon, penggundulan hutan, perubahan pola peredaran matahari, efek rumah kaca, letusan gunung berapi, dan aerosol.

Penjelasannya yaitu: 

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, sehingga suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas.

Secara alami, sinar matahari dapat membentuk ozon dan kemudian ozon melindungi bumi dari dampak buruk radiasi matahari.

Baca juga: Lapisan Ozon Menipis, Bagaimana Prosesnya?

Namun, banyak faktor yang telah menyebabkan kondisi ozon di stratosfer berubah sehingga terjadi dampak negatif itu. Hal-hal yang menyebabkan perubahan kondisi lapisan ozon sebagai berikut:

  • Buangan knalpot kendaraan bermotor
  • Pemakaian pupuk yang mengandung persenyawaan
  • Pesawat terbang supersonik
  • Pembakaran bahan bakar fosil
  • Gas CFC (chlorofluorocarbon)
  • Variasi siklus matahari
  • Semburan debu gunung berapi ke stratosfer
  • Pergolakan di stratosfer
  • Terbentuknya kristal es di pusat kisaran udara kutub
  • Gas karbondioksida

Baca juga: Senyawa yang Menyebabkan Lapisan Ozon Berlubang

Penggundulan hutan

Hutan berperan besar dalam penyerapan gas karbon dioksida hasil emisi respirasi makhluk hidup dan juga pembakaran bahan bakar fosil. 

Sehingga, penggundulan hutan menyebabkan banyak gas karbon dioksida yang bebas ke atmosfer dan mempercepat pemanasan global. 

Perubahan pola peredaran matahari 

Daerah kutub sangat dipengaruhi fluktuasi (aliran) matahari. Perubahan kecil dalam keseimbangan radiasi ultraviolet dan inframerah dapat menyebabkan penolakan kembali proses konveksi yang timbul dalam bentuk udara panas yang bergerak mengitari bumi.

Misalnya, dua persen pengurangan panas matahari dapat menurunkan temperatur bumi sekitar lima derajat Celcius. 

Hal tersebut cukup untuk membawa bumi ke zaman es baru dalam kurun waktu 100 tahun.

Baca juga: Apa itu Perubahan Iklim?

Para ilmuwan khawatir bahwa matahari dapat kembali ke pola peredaran seperti masa lalu.

Sehingga, mendatangkan kerusakan pada biosfer bumi, membuat manusia punah seperti punahnya dinosaurus dahulu.

Efek rumah kaca

Menurut United States Environmental Protection Agency, penyebab pemanasan bumi adalah efek rumah kaca (green house).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com