Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Iklim di bumi tidak selalu stabil, dapat terjadi perubahan iklim bumi karena berbagai penyebab. Apa saja faktor penyebab perubahan iklim?
Faktor-faktor penyebab perubahan iklim global adalah kerusakan lapisan ozon, penggundulan hutan, perubahan pola peredaran matahari, efek rumah kaca, letusan gunung berapi, dan aerosol.
Penjelasannya yaitu:
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, sehingga suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas.
Secara alami, sinar matahari dapat membentuk ozon dan kemudian ozon melindungi bumi dari dampak buruk radiasi matahari.
Namun, banyak faktor yang telah menyebabkan kondisi ozon di stratosfer berubah sehingga terjadi dampak negatif itu. Hal-hal yang menyebabkan perubahan kondisi lapisan ozon sebagai berikut:
Penggundulan hutan
Hutan berperan besar dalam penyerapan gas karbon dioksida hasil emisi respirasi makhluk hidup dan juga pembakaran bahan bakar fosil.
Sehingga, penggundulan hutan menyebabkan banyak gas karbon dioksida yang bebas ke atmosfer dan mempercepat pemanasan global.
Perubahan pola peredaran matahari
Daerah kutub sangat dipengaruhi fluktuasi (aliran) matahari. Perubahan kecil dalam keseimbangan radiasi ultraviolet dan inframerah dapat menyebabkan penolakan kembali proses konveksi yang timbul dalam bentuk udara panas yang bergerak mengitari bumi.
Misalnya, dua persen pengurangan panas matahari dapat menurunkan temperatur bumi sekitar lima derajat Celcius.
Hal tersebut cukup untuk membawa bumi ke zaman es baru dalam kurun waktu 100 tahun.
Para ilmuwan khawatir bahwa matahari dapat kembali ke pola peredaran seperti masa lalu.
Sehingga, mendatangkan kerusakan pada biosfer bumi, membuat manusia punah seperti punahnya dinosaurus dahulu.
Efek rumah kaca
Menurut United States Environmental Protection Agency, penyebab pemanasan bumi adalah efek rumah kaca (green house).
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, metana, dan gas lainnya.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Gas-gas rumah kaca menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.
Hal tersebut terjadi berulang-ulang sehingga suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Letusan gunung merapi
Letusan gunung berapi dapat mengeluarkan banyak sekali debu dan sulfur ke udara sampai setinggi 25 mil, jauh melampaui troposfer.
Sebagian partikel-partikel itu tidak kembali jatuh ke bumi tetapi membentuk kabut debu yang mengitari bumi bertahun-tahun lamanya.
Aerosol
Aerosol adalah benda-benda berterbangan di udara, sebesar molekul sampai bintik debu yang dapat dilihat mata telanjang.
Aerosol mampu menghancurkan gas penopang hidup yang vital yang terkandung di stratosfer tinggi.
Aerosol sangat kecil namun menimbulkan ancaman pada integrasi (keutuhan) ruang angkasa, karena mengembara di angkasa dalam waktu lama.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/27/160515169/6-faktor-penyebab-perubahan-iklim