Udara bukanlah suatu media tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat debu dan tetesan cairan, yang kesemuanya memungkinkan ditempati oleh mikroba.
Flora mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Jumlah dan tipe mikroorganisme yang mencemari udara ditentukan oleh sumber pencemaran di dalam lingkungan.
Mikroorganisme yang memasuki udara dapat terangkat sejauh beberapa meter atau beberapa kilometer.
Baca juga: Unsur-unsur Pembentuk Udara
Sebagian ada yang segera mati dalam beberapa detik, sedangkan yang lain ada yang dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan lebih lama lagi.
Nasib akhir mikroorganisme yang hidup di lingkungan udara diatur oleh keadaan di sekelilingnya, termasuk keadaan atmosfer, kelembaban, suhu, dan cahaya matahari.
Bahan buangan dari manusia dan hewan, jasad dan jaringan tumbuhan, dibuang atau dikubur dalam tanah.
Setelah beberapa lama, bahan-bahan tersebut berubah menjadi komponen organik dan beberapa ada yang menjadi komponen anorganik tanah.
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan oleh mikroorganisme yaitu perubahan bahan organik menjadi substansi yang menyediakan nutrien bagi dunia tumbuhan.
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup
Bakteri, cendawan, alga, protozoa, dan virus secara bersama-sama membentuk kumpulan mikroorganisme per gram tanah.
Peranan terpenting mikroorganisme tanah misalnya:
Proses ini disebut mineralisasi, dan di dalamnya terlibat sejumlah besar perubahan kimiawi serta peranan berbagai macam spesies mikroorganisme.
Baca juga: Peran Mikroorganisme Tanah
Mikroorganisme akuatik adalah mikroorganisme yang hidup di perairan, baik di air tawar seperti sungai, danau, mata air, muara.
Beberapa di antara mikroorganisme tersebut memang merupakan penghuni asli perairan alamiah, perairan alamiah dapat dibedakan menjadi, air atmosfer, air permukaan, dan air di bawah permukaan tanah.
Flora mikroba di perairan atmosfer banyak berasal dari udara. Sedangkan, flora mikroba perairan di bawah permukaan tanah dipengaruhi oleh proses penyaringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.