Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui terdapat 241 negara dan teritori. Di mana negara-negara tersebut memiliki kondisi geologis, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda.
Ada yang perekonomiannya maju untuk bisa mencukupi kebutuhan warga negaranya. Selain itu, ada pula negara yang masih membutuhkan bahkan bisa dikatakan bergantung pada negara lain.
Adanya perbedaan kondisi tersebut justru mampu menciptakan kerja sama antarnegara-negara di dunia. Hubungan kerja sama baik ekonomi maupun politik ini bahkan mampu memegang peranan penting dalam perkembangan suatu negara.
Bukan hanya itu, adanya perbedaan kondisi ini juga menimbulkan istilah negara maju dan negara berkembang.
Negara berkembang masih ada di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Negara berkembang disebut juga dunia ketiga, negara selatan, atau less-developed countries. Negara ini memiliki pendapatan perkapita rata-rata penduduknya kurang dari US$ 500 menurut World Development Report.
Dasar pengelompokan negara maju dan berkembang selain ekonomi, ada ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Negara berkembang umumnya memiliki penguasaan iptek rendah.
Baca juga: Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
Beberapa ciri-ciri negara maju, di antaranya:
Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya. Dengan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut akan terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan negara berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara maju.
Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga turut berkembang menjadi lebih baik.
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah terjamin. Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit dan petugas medis yang terlatih dan handal.
Oleh karena itu, angka kematian pada negara maju bisa ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai, perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol.
Baca juga: Mengapa Negara Singapura menjadi Negara Maju?
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa mendapatkan pekerjaan.
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.