Air merupakan sumber kehidupan. Secara umum, jenis-jenis air di bumi dibedakan menjadi dua, yakni air permukaan dan air tanah.
Air permukaan berada di permukaan bumi dan dapat dilihat dengan jelas. Misalnya air sungai, air laut, dan air danau.
Sementara itu, air tanah tersimpan jauh di dalam lapisan tanah. Oleh karena itu, ketersediaan air pada masa sekarang dan masa depan harus diupayakan kebenarannya dengan melakukan konservasi sumber daya air.
Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Menggunakan Air Bersih Secara Bijak?
Salah satu kegiatan konservasi sumber daya air yang dapat dilakukan adalah perlindungan dan pelestarian sumber air.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungannya terhadap kerusakan dan gangguan yang disebabkan oleh bencana alam maupun aktivitas manusia.
Pelestarian sumber daya air dapat diusahakan melalui memelihara dan melindungi sumber air. Upaya untuk menjaga ketersediaan air dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Pengaturan siklus hidrologi, seperti menyimpan air hujan di dalam profil tanah melalui sumur resapan.
Baca juga: Air Tanah dalam Siklus Hidrologi
Sumur resapan berfungsi sebagai resapan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Adanya sumur resapan, maka air hujan akan terserap dengan cepat ke dalam tanah dan tidak menimbulkan genangan di permukaan.
Selain itu, manfaat sumur resapan yakni dapat dijadikan sebagai cadangan air saat musim kemarau.
Mendaur ulang air merupakan upaya melestarikan sumber daya alam air. Air sungai yang kotor dapat didaur ulang atau dijernihkan dengan cara tertentu dan dengan penambahan bahan kimia tertentu sehingga dapat digunakan lagi.
Dengan mendaur ulang air, maka penggunaan air akan lebih hemat dan lebih efisien.
Hutan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Hutan yang lebat merupakan tempat penyimpanan air yang sangat baik.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pohon di Hutan Semakin Berkurang?
Air hujan yang turun akan terikat oleh akar-akar pohon sehingga tidak langsung mengalir dalam tanah. Jika pohon-pohon ditebangi, maka air hujan tidak dapat terserap.
Akibatnya, lama kelamaan kandungan air tanah akan mengering dan menyebabkan kerusakan hutan.