Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggambar Tiga Dimensi: Jenis dan Prinsipnya

Kompas.com - 30/08/2022, 09:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Misalnya, gambar cangkir dengan gambar teko tentu lebih besar tekonya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar lebih besar daripada teko.

Baca juga: 5 Macam Teknik Menggambar

Komposisi

Komposisi disebut juga susunan. Komposisi dalam menggambar diartikan sebagai susunan atau letak obyek gambar.

Letak obyek satu gambar dengan obyek gambar yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tampak sebagai kesatuan yang indah.

Gelap-terang

Prinsip menggambar tiga dimensi selanjutnya adalah gelap-terang. Bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang, sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap.

Di antara bagian terang dan bagian gelap terdapat bagian yang tidak gelap/terang (half-tone).

Dalam menggambar bentuk, agar terlihat realistis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan gelap-terang juga half tone.

Bagian benda yang terang hendaknya diberi warna yang muda atau dibiarkan seperti warna kertas. Bagian benda half tone diberi warna sedang atau diarsir sedang.

Sedangkan, bagian benda yang tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.

Baca juga: Teknik Dasar Arsir

Bayang-bayang (shadow)

Adapun, benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayang-bayang. Bayang-bayang itu jatuh dari benda yang terkena cahaya.

Dalam menggambar bentuk, peranan bayang-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi. Meskipun samar, bayang-bayang harus tetap ada dalam sebuah gambar tiga dimensi.

Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • bayang-bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut)
  • bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar mengenai benda lain)
  • bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com