Sumber Daya Alam: Pengertian dan Jenisnya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Bumi memiliki sumber daya alam, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. 

Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam juga apa itu sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat dipernaharui? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian sumber daya alam

Sumber daya alam merupakan segala kandungan yang terdapat dalam biosfer planet bumi ini, baik di litosfer (tanah), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara).

Sumber daya alam berguna sebagai sumber energi potensial sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Baca juga: Sumber Daya Alam Hayati: Jenis dan Contohnya

Bagi manusia, sumber daya alam merupakan hal yang sangat penting. Sumber daya alam dapat berupa berupa benda hidup (hayati) ataupun benda mati (non hayati).

Kedua jenis sumber daya alam tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Jenis-jenis sumber daya alam

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Berikut penjelasannya: 

Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang hampir tidak pernah habis persediaannya.

Hal tersebut dapat disebabkan karena mengalami pembaruan dalam waktu yang cenderung singkat.

Baca juga: Sumber Daya Alam yang Bisa Digunakan untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Meskipun sumber daya alam yang dapat diperbarui ini disebut tidak pernah habis, kita sebagai manusia juga harus mempertimbangkan keberadaan sehingga mempunyai kewajiban untuk menjaga sesuai kegunaanya.

Ada dua jenis klasifikasi sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu pembaruan melalui reproduksi dan melalui siklus alam, sebagai berikut pemaparannya: 

• Pembaruan dengan reproduksi

Pembaruan sumber daya alam yang pertama terjadi melalui reproduksi. Reproduksi dilakukan oleh sumber daya hayati, baik secara seksual maupun aseksual. 

Namun, perlu diingat sumber daya ini meskipun dapat bertambah dalam waktu yang singkat. Jika pengelolaanya kurang tepat, maka sumber daya ini juga akan mengalami kepunahan pada masa depan.