Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan keistimewaanya, tidak terkecuali hewan.
Keunikan dan keistimewaan itu kita sebut sebagai ciri khusus. Ciri ini berhubungan erat dengan habitat atau tempat tinggalnya.
Sebagai contoh, ikan memiliki insang untuk bernapas dalam air, dan bebek memiliki selaput pada kakinya agar mampu berenang.
Adapun yang dimaksud habitat adalah tempat di mana makhluk hidup tinggal. Habitat berasal dari sumber daya alam yang kondisinya memungkinkan tumbuhan dan hewan untuk hidup.
Hewan bisa hidup dan berkembang biak, karena menyesuaikan diri dengan habitatnya. Berikut beberapa jenis habitat hewan beserta ciri-cirinya:
Merupakan habitat yang berada di wilayah padang rumput. Kawasan ini membentang mulai dari wilayah tropis hingga subtropis.
Curah hujannya berkisar 25 hingga 50 sentimeter tiap tahunnya, sehingga intensitas hujan tidak menentu.
Baca juga: Manfaat Melestarikan Hewan dan Tumbuhan bagi Kehidupan
Tempat ini sangat minim air. Curah hujannya pun sangat rendah, kurang dari 25 sentimeter tiap tahunnya. Karena itu kondisinya sangat panas dan tingkat penguapannya sangat tinggi.
Sering juga disebut hutan hujan tropis. Merupakan tempat yang kondisinya selalu basah atau lembap, karena curah hujannya sangat tinggi, mencapai 200 sentimeter tiap tahunnya.
Hutan hujan tropis dapat ditemukan di daerah khatulistiwa, kurang lebih 0º - 10º ke utara hingga ke selatan garis khatulistiwa.
Habitat hewan ini memiliki kandungan garam yang rendah. Secara fisik dan biologis, air tawar disebut sebagai perantara habitat laut dan darat. Hewan yang hidup di habitat ini dominasi ikan.
Adalah wilayah pertemuan air tawar dari sungai dengan air laut. Wilayah ini sering juga disebut muara sungai.
Biasa juga disebut habitat bahari. Jenis habitat hewan ini terdiri dari air laut itu sendiri dan bagian pantai pasir.
Air laut memiliki kadar garam cenderung tinggi. Pada daerah tropis, kadar garamnya akan lebih tinggi dibanding air laut di wilayah khatulistiwa.
Baca juga: Ciri Khusus Hewan dan Fungsinya
Daerah yang hampir tidak pernah terkena sinar matahari ini, terletak di ujung utara dan selatan Bumi.
Berikut beberapa contoh hewan berdasarkan habitatnya:
Ciri khusus tokek dan cicak adalah kakinya yang lengket. Ini memudahkan mereka untuk berjalan atau merayap di atap, pohon, atau dinding tanpa terjatuh.
Lidahnya yang panjang dan lengket berfungsi menangkap hewan atau serangga kecil. Habitat keduanya ada di pohon, atap, dan dinding bangunan.
Hewan ini hidup di gurun dan padang rumput. Warna hitam dan putih pada tubuh zebra membantunya bertahan hidup dengan berkamuflase.
Habitatnya berada di laut. Gurita memiliki kaki serta tentakel yang sangat kuat juga panjang, berfungsi menarik mangsa dan sebagai pertahanan tubuh.
Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?
Ciri khusus unta adalah punuknya yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan air ketika haus atau tidak ada mata air. Saat kehausan, unta akan mengambil persediaan air dari punuknya. Hewan ini bisa dijumpai di gurun pasir.
Kedua unggas ini bisa dijumpai di daratan dan perairan dangkal, seperti sawah atau sungai kecil.
Ciri khusus angsa dan bebek terletak pada kakinya yang berselaput untuk memudahkan mereka berjalan di genangan air. Angsa dan bebek juga memiliki paruh yang membantunya mencari makanan.
Hewan ini hanya bisa dijumpai di Kutub Utara. Ciri khususnya, yaitu berhibernasi ketika musim dingin untuk menghemat energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.