Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya: Pengertian, Sifat, dan Contohnya

Kompas.com - 24/08/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sumber KBBI
  • Dapat dipantulkan atau refleksi

Cahaya dapat dipantulkan dengan cara terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan ini terbagi dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur atau difus.

Pada proses pemantulan teratur, berkas cahaya akan memantul sejajar. Contohnya saat kita bermain memantulkan cahaya melalui cermin saat siang hari.

Saat mengarahkan cermin ke arah datangnya cahaya maka bisa dipantulkan ke segala arah dari cahaya pantul sinar matahari tersebut.

  • Dapat menembus benda bening

Cahaya bisa menembus benda yang bening. Hal ini bisa terjadi karena benda bening mampu meneruskan cahaya. Contohnya, pada siang hari cahaya dari sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca.

  • Dapat mengalami interferensi 

Cahaya dapat digabungkan dari dua gelombang atau lebih. Cahaya bisa merambat lebih dari satu gelombang karena cahaya merupakan salah satu energi yang kuat.

Contohnya cahaya bisa merambat melalui udara, air, dan benda padat sekaligus dengan gelombang yang berbeda-beda.

Baca juga: Jenis Polarisasi Cahaya dan Pemutaran Bidang Polarisasi

  • Dapat dibiaskan atau dibelokkan

Pembiasan adalah proses pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya ini dimanfaatkan dalam berbagai alat optic.

Contohnya adalah ketika kita memasukkan pensil ke dalam gelas yang berisi air, jika dilihat dari atas, tongkat tersebut akan terlihat lebih besar dari ukuran aslinya. Apabila dilihat dari depan, maka pensil akan terlihat seperti patah.

  • Dapat diuraikan

Penguraian cahaya atau dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya adalah ketika terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu warna putih dari matahari.

Selanjutnya warna putih tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga mengakibatkan cahaya putih tersebut diuraikan menjadi berbagai macam warna.

  • Dapat mengalami difraksi

Pada bidang yang sempit, cahaya mengalami pelenturan gelombang yaitu kejadian atau peristiwa pembelokan arah rambat cahaya gelombang karena melewati celah yang sempit.

  • Memiliki energi

Ketika kita berjemur di bawah terik matahari dalam waktu yang cukup lama, kulit akan terasa panas. Panas atau kalor yang diterima oleh kulit tersebut menunjukkan bahwa cahaya memiliki energi kalor

Baca juga: Kelemahan Teori Partikel Cahaya

  • Mampu merambat tanpa medium 

Biasanya, gelombang bisa merambat jika ada medium seperti gelombang tali yang merambat karena ada udara. Namun cahaya mampu merambat di ruang hampa sekalipun. Contohnya, cahaya matahari yang sampai ke bumi tanpa adanya media perantara.

  • Dipancarkan dalam bentuk radiasi

Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau kalor. Kita akan merasakan panas saat bersentuhan dengan cahaya, baik cahaya matahari, lampu, laser, dan sebagainya. Adanya radiasi inilah yang membuktikan bahwa cahaya memiliki energi panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com