Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Sosiologi Makro: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 22/08/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori sosiologi makro berfokus pada proses sosial dalam kelompok masyarakat yang lebih luas dan besar.

Fungsi utama teori ini, yaitu sebagai alat untuk mengkaji serta mengamati berbagai fenomena ataupun permasalahan sosial di tengah masyarakat.

Selain teori makro, ada pula teori sosiologi mikro. Sesuai namanya, cakupan teori mikro jauh lebih kecil dibanding sosiologi makro.

Karena cakupan teori mikro hanya terbatas pada interaksi antarindividu dalam kelompok yang lebih kecil. Contohnya interaksi antara orangtua dan anak.

Lalu, bagaimana dengan teori sosiologi makro?

Baca juga: Teori Sosiologi Mikro: Pengertian dan Contohnya

Pengertian teori sosiologi makro

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut pengertian teori sosiologi makro:

"Teori sosiologi makro adalah teori yang difokuskan pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka panjang."

Dikutip dari situs Encyclopedia, kajian sosiologi makro berfokus pada struktur sosial skala besar, dan apa yang mendasari pembagian individu ke dalam berbagai kelompok.

Oleh karena cakupannya bersifat makro, kajian sosiologi ini tidak memusatkan perhatiannya pada unsur-unsur kecil dalam masyarakat.

Teori ini juga menghindari pembahasan langsung pada wilayah khusus yang berkaitan dengan individu, keluarga, maupun struktur lainnya yang lebih kecil dalam masyarakat.

Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi Sejarah, Teori, Paradigma, dan Metodologinya (2022) karangan Abd. Hannan, Jack Douglas mendefinisikan sosiologi makro sebagai berikut:

"Sosiologi makro merupakan bidang sosiologi yang mengkaji masyarakat pada level strukturnya."

Baca juga: 4 Perbedaan Sosiologi Makro dan Mikro

Asumsi dasar teori ini, yaitu anggapan bahwa masyarakat merupakan entitas keseluruhan (makro), dan bukan sebagai individu maupun komunitas sosial (kumpulan individu).

Sementara itu, Randall Collins mendefinisikan teori sosiologi makro sebagai teori yang berfokus pada proses sosial berskala luas dan menyeluruh.

Contoh teori sosiologi makro

Fokus utama teori ini terletak pada analisis permasalahan sosial masyarakat dalam lingkup luas. Teori ini memandang bahwa masyarakat saling bergantung satu sama lain.

Adapun beberapa contoh teori sosiologi makro adalah evolusionisme, konflik, perubahan sosial, stratifikasi, dan sistem.

Sementara contoh kajian dalam teori sosiologi mikro adalah:

  1. Struktur sosial masyarakat di suatu provinsi
  2. Kelas sosial masyarakat perkotaan dan pedesaan
  3. Interaksi sosial antarkelompok sosial di sebuah negara
  4. Masalah sosial di antara kelompok masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com