Pura merupakan tempat ibadah umat Hindu. Pura Mandara diyakini merupakan pura tertua di Indonesia. Pura tersebut dibangun pada 1970 dan terletak di Desa Senduro, Lumajang.
Dalam jurnal Peranan Pura dalam Meningkatkan Pendidikan Moral dan Keterampilan (2019) karya Widya Werita, bagian-bagian pura yaitu:
Baca juga: Manfaat Keberagaman di Rumah beserta Contohnya
Beberapa Pura terkenal di Indonesia rata-rata berada di Bali, yaitu Pura Tanah Lot, Pura Uluwatu, pura Ulun Danu Beratan Bedugul, Pura Tirta Empul Tampak Siring, Pura Taman Saraswati Ubud, dan lain sebagainya.
Selain sebagai tempat ibadah, fungsi Pura adalah:
Vihara merupakan tempat sembahyang agama Buddha. Proses penyebaran Agama Buddha di Indonesia dimulai melalui perdagangan melalui jalur laut.
Hal ini dapat dilihat pada catatan sarjana dari China bernama I-Tsing ketika beliau melakukan perjalanan ke India dan Nusantara.
Beberapa Vihara terkenal di Indonesia, Vihara Caow Eng Bio, Vihara Dewi Welas Asih, Vihara Hok Tek Bio, dan lain sebagainya.
Selain sebagai pusat keagamaan untuk berbakti dalam puja bakti terhadap dharma, beberapa fungsi lainnya, yaitu:
Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya
Kelenteng menjadi tempat ibadah umat Khonghucu. Penyebaran agama Khonghucu ke Tanah Air dilakukan orang-orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Agama Khonghucu diakui di Indonesia bersama lima agama lainnya dengan pemahaman konfusianisme sebagai filsafat.
Nama tempat ibadah agama Khonghucu pada umumnya adalah Miao,Bio, atau Kelenteng. Kelenteng terkenal di Indonesia seperti Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang, Kelenteng Chandra Nadi di Palembang, Kelenteng Tek Hay Kiong di Tegal, Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang, dan masih banyak lainnya.
Dilansir dari buku Toleransi beragama (2020) oleh Dwi Ananta Dewi, beberapa fungsi kelenteng, sebagai berikut: