Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Satelit, Jenis, dan Fungsinya

Kompas.com - 15/08/2022, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman,S.Pd Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Apa itu satelit? Satelit adalah benda langit  yang mengelilingi planet dan benda lainnya. Satelit merupakan benda angkasa yang bisa memantau area di luar Bumi.

Satelit yang berada di luar angkasa harus tetap berada di tempat edarnya yang mengelilingi Bumi. Tempat tersebut dikenal juga sebagai orbit.

Satelit yang berada di angkasa sangat beragam, di antaranya ada satelit alam dan satelit buatan. Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Perbedaan Planet, Bintang, dan Satelit

Satelit alam 

Bulan menjadi satelit alami dalam tata surya. canva.com Bulan menjadi satelit alami dalam tata surya.

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar.

Contoh satelit alami yang dapat kita lihat adalah Bulan. Namun, selain Bulan terdapat beberapa satelit alami yang dimiliki oleh beberapa planet di sistem tata surya. Berikut ini nama-nama satelit yang ada di planet: 

  • Mars memiliki dua satelit yaitu Deimos dan Phobos
  • Jupiter memiliki 79 satelit di antaranya Ganymede, Callisto, Europa dan Metis.
  • Saturnus terdapat 82 satelit dan yang paling terkenal adalah Titan dan Enceladus
  • Uranus terdapat 27 satelit, lima di antaranya Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
  • Neptunus memiliki 14 satelit dan yang terkenal adalah Triton, Nereid, Naiad, Thalassa, dan Galatea.

Fungsi-fungsi satelit alami 

Adapun fungsi-fungsi dari satelit alami adalah:

  • Menarik benda-benda kecil di sekitarnya, agar menghindari tabrakan di pusat orbit satelit.
  • Mengontrol kecepatan rotasi dari suatu planet dikarenakan efek gravitasi
  • Menyeimbangkan siklus air laut yang bisa mengakibatkan pasang surutnya air laut
  • Mengurangi efek yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet sehingga bisa mencegah terjadinya pemanasan global.
  • Memberikan cahaya pada malam hari

Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya

Satelit buatan

Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang bertujuan untuk mempermudah segala aktivitas manusia.

Beberapa contoh dan fungsi satelit buatan, di antaranya satelit observasi Bumi, observasi lautan, satelit komunikasi, satelit cuaca, satelit militer, dan satelit eksplorasi luar angkasa. 

Berikut penjelasannya: 

Satelit observasi Bumi

Viking 1 diluncurkan dengan roket Titan IIIE 20 Agustus 1975 dan tiba di Mars pada 19 Juni 1976. Bulan pertama dihabiskan di orbit di sekitar planet Mars dan pada 20 Juli 1976 Viking Lander 1 berpisah dari Orbiter dan mendarat di Chryse Planitia.wikipedia.com/NASA Viking 1 diluncurkan dengan roket Titan IIIE 20 Agustus 1975 dan tiba di Mars pada 19 Juni 1976. Bulan pertama dihabiskan di orbit di sekitar planet Mars dan pada 20 Juli 1976 Viking Lander 1 berpisah dari Orbiter dan mendarat di Chryse Planitia.

Sesuai dengan namanya, satelit observasi Bumi merupakan salah satu jenis satelit yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan pengamatan pada Bumi dan untuk mengetahui keadaan di setiap belahan Bumi.

Satelit observasi Bumi sudah banyak diluncurkan oleh beberapa negara antara lain adalah:

  • Explorer
  • Landsat
  • Viking
  • Ranger
  • Vanguard
  • Voyager
  • Aist
  • Mikhailo Lomonosov
  • Tabletsat-Aurora
  • Gaofen

Baca juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit Alami?

Satelit observasi lautan

Satelit ini di luncurkan dengan tujuan untuk mengamati kondisi lautan yang berada di Bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa lautan merupakan bagian terluas dari Bumi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com