Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Fraud Triangle: Pengertian dan Unsurnya

Kompas.com - 11/07/2022, 13:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Kecurangan atau fraud merupakan representasi yang salah atau penyembunyian fakta yang material untuk memengaruhi seseorang agar mau mengambil bagian dalam suatu hal yang berharga. 

Dilansir dari situs Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), fraud adalah suatu perbuatan melawan atau melanggar hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam atau dari luar organisasi. 

Pelanggaran dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fraud, biasanya terdiri dari tiga kondisi, yang sering disebut fraud triangle. 

Dalam buku Other People's Money: a Study in the Social Psychology of Embezzlement (1953) oleh D Cressey, fraud triangle adalah gagasan yang meneliti tentang penyebab terjadinya kecurangan. 

Baca juga: Alasan Laporan Keuangan Dibutuhkan Perusahaan Tiap Tahunnya

Cressey menyimpulkan hasil hipotesisnya bahwa orang yang dipercaya menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai orang yang memiliki masalah keuangan yang tidak dapat diceritakan kepada orang lain. 

Sadar bahwa masalah ini secara diam-diam dapat diatasinya dengan menyalahgunakan kewenangannya sebagai pemegang kepercayaan di bidang keuangan, dan tindak-tanduk sehari-hari memungkinkannya menyesuaikan pandangan mengenai dirinya sebagai seseorang yang biasa dipercaya dalam menggunakan data atau kekayaan. 

Unsur-unsur fraud triangle

Fraud triangle terdiri dari tiga unsur atau kondisi yang umum hadir pada saat kecurangan (fraud) terjadi, yaitu: 

Pressure

Dikutip dari jurnal Deteksi Financial Statement Fraud Dengan Analisis Fraud Triangle pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI (2012) oleh P Kusumawardhani, tekanan menyebabkan seseorang melakukan kecurangan. 

Tekanan terdiri dari tekanan finansial dan tekanan non-finansial. Tekanan non-finansial cukup beragam, termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan lain-lain. 

Baca juga: Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank

Tekanan paling sering muncul dari adanya tekanan kebutuhan keuangan. Kebutuhan ini sering dianggap kebutuhan yang tidak dapat dibagi dengan orang lain untuk bersama-sama menyelesaikannya. 

Sehingga harus diselesaikan secara tersembunyi dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya kecurangan. Ada empat jenis kondisi umum terjadi pada tekanan yang mengakibatkan kecurangan, yaitu financial stability, external pressure, personal financial need, dan financial targets. 

Opportunity

Opportunity atau kesempatan di mana adanya peluang atau kesempatan karena si pelaku percaya bahwa aktivitas mereka tidak akan terdeteksi. 

Andaikan aksi seseorang itu diketahui, maka tidak ada tindakan yang serius yang akan diambil. Peluang ini terjadi biasanya terkait dengan lingkungan di mana kecurangan memungkinakn untuk dilakukan. 

Sistem pengendalian internal yang lemah, manajemen pengawasan yang kurang memadai, serta prosedur yang tidak jelas ikut andil dalam membuka peluang terjadinya kecurangan. 

Baca juga: Standar Akuntansi Keuangan ETAP

Rasionalisasi

Rasionalisasi menjadi faktor penting dalam terjadinya financial statement fraud. Di mana pelaku mencari pembenaran atas perbuatan yang dilakukan. 

Sifat atau kepribadian merupakan penyebab dari individu atau manajemen untuk melakukan frau. Pengawasan dalam manajemen perusahaan juga berpengaruh terhadap tindakan fraud yang terjadi pada perusahaan tersebut, 

Semakin lemah pengawasan yang dilakukan oleh manajemen, akan memungkinkan terjadinya financial statement fraud pada perusahaan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com