Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Idul Adha dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 30/06/2022, 15:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijah tahun Hijriah.

Idul Adha menjadi sebuah peringatan mengenai kurban, yang menggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah. 

Kurban merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang artinya pendekatan. Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan ternak dalam rangka pendekatan diri kepada Allah. 

Baca juga: Mengapa Idul Adha Disebut Juga Lebaran Haji?

Dikutip dari Kompas.com, Idul Adha kali ini jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 sesuai dengan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama pada Rabu (26/6) pukul 18.15 WIB. 

Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai pesan simbolik yang mengandung pembelajaran. Berikut makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 

  • Meningkatkan takwa

Pengertian takwa berhubungan dengan ketaatan manusia dengan sang pencipta-Nya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. 

Tingkat ketakwaan seseorang bisa dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama.

  • Menghormati orang tua 

Idul Adha menjadi sebuah peristiwa untuk memaknai bagaimana Nabi Ismail patuh dan mendengarkan setiap perkataan Nabi Ibrahim selaku orangtuanya. 

Idul Adha dimaknai sebagai konteks untuk taat kepada orang tua dalam berbagai hal selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Misalnya, membantu dengan ikhlas, menyayangi orangtua, menghormati orangtua, dan lainnya. 

Baca juga: Makna Idul Fitri

  • Berbagi dengan sesama 

Idul Adha menjadi sebuah peringatan kurban, alangkah baiknya peristiwa ini dimaknai dengan berbagi kepada sesama. Misalnya membagikan daging hasil kurban kepada orang-orang sekitar, terlebih bagi mereka yang tidak mampu. 

Sehingga setiap individu bisa merasakan kebahagiaan yang sama, karena saling berbagi. Harapannya, hal ini bisa dilakukan setiap saat, tanpa harus menunggu mperistiwa Hari Raya Idul Adha. 

  • Menjalin silaturahmi dengan orang sekitar 

Hari Raya Idul Adha dimaknai sebagai momen untuk menjalin silaturahmi dengan orang sekitar. Baik berkumpul dengan keluarga maupun orang-orang yang ada di lingkungan sekitar. 

Hal ini tentu menjadi sebuah tradisi untuk mempererat hubungan silaturahmi. 

  • Memupuk rasa empati 

Hari Raya Idul Adha juga bisa dimaknai untuk meningkatkan rasa empati dan peduli terhadap sesama. Bagi orang yang mampu, tidak ada salahnya berkurban. Sehingga bisa menyisihkan sebagian harta untuk kebaikan dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. 

 

(Sumber: KOMPAS.com/Retia Kartika Dewi | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com