Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Buatan

Kompas.com - 30/06/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga berkembangbiak. Perkembangbiakan tumbuhan secara garis besar dapat dibagi dengan dua cara, yaitu generatif dan secara vegetatif.

Perkembangbiakan generatif adalah secara kawin, yaitu melalui penyerbukan  yang melibatkan putik dan benang sari sehingga menghasilkan biji yang dapat tumbuh kembali menjadi tanaman baru.

Sedangkan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah sebuah proses perkembangbiakan pada tumbuhan secara tidak kawin. Perkembangbiakan secara vegetatif dibedakan menjadi dua cara, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Perkembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif alami bisa dilakukan dengan cara menanam bagian dari tubuh induknya. Jadi, bagian-bagian tubuh pada tumbuhan, seperti batang, umbi, akar tinggal, geragih, tunas atau daun akan ditanam untuk proses perkembangbiakan.

Sementara perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin, yang dilakukan melalui bantuan manusia.

Baca juga: 2 Cara Perbanyakan Tanaman Kelor beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Biasanya hanya tanaman tertentu saja yang sengaja dikembangbiakkan dengan rekayasa. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Perkembangbiakan secara vegetatif buatan dilakukan dengan beberapa cara, seperti melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasannya: 

Teknik stek

Stek adalah cara perbanyakan tumbuhan dengan cara memotong bagian tubuh batang induk, lalu menancapkannya ke media tanam. Tanaman yang dapat di-stek, yaitu batang yang baik seperti singkong, tebu, mawar, labu, lemon, kelor, aglonema dan lain lain.

Untuk jenis aglonema, kita dapat memotong 2-3 ruas batang, lalu memendamnya di dalam tanah yang subur. Pada usia tanam 20-30 hari, sudah bermunculan jarum jarum yang akan tumbuh menjadi daun aglonema.

Ilustrasi mencangkok tanaman.SHUTTERSTOCK/LEISURETIME70 Ilustrasi mencangkok tanaman.
Teknik cangkok

Mencangkok merupakan kegiatan mengerat kulit dahan pohon tertentu sepanjang 8-10 sentimeter atau lebih tergantung besarnya diameter dahan yang akan dicangkok.

Kulit dahan tersebut dibuang kemudian lendirnya dibersihkan sehingga tidak ada lagi bekas kambium tersisa. Kemudian menggunakan tumbuhan lain sebagai perangsang munculnya akar, seoerti bawang merah atau lendir lidah buaya yang dioleskan pada bagian batang yang sudah terkelupas tadi.

Langkah selanjutnya yaitu membungkusnya dengan plastik atau sabut kelapa yang diisi media tanam yang baik seperti tanah humus, cocopeat, atau media lainnya.

Kelebihan okulasi adalah dari sifat tanaman baru, tanaman akan sama persis dengan induk baik bentuk buah maupun rasanya, namun biasanya mudah tumbang karena tidak memiliki akar tunggang.

Baca juga: Bentuk Adaptasi Tanaman Eceng Gondok

Teknik okulasi (menempel)

Okulasi merupakan cara pengembangbiakan tumbuhan dengan cara menempelkan mata tunas tanaman dewasa kepada tumbuhan baru. Tunas yang diambil adalah tunas dari pohon yang sudah berbuah dan berumur cukup tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com