Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Banjir akibat Perilaku Masyarakat

Kompas.com - 29/06/2022, 10:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comBanjir adalah bencana alam yang dapat terjadi karena berbagai penyebab, salah satunya adalah ulah manusia. Berikut adalah penyebab banjir akibat perilaku manusia atau masyarakat!

Penebangan hutan

Penyebab banjir akibat perilaku masyarakat adalah penebangan hutan atau deforestasi. Deforestasi dilakukan manusia untuk membuka hutan dan menjadi lahan baru bagi permukiman, industri, dan kegiatan manusia lainnya.

Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, sistem akar pohon menyerap air saat musim hujan dan menahan yanah untuk memperlambat laju banjir.

Penebangan hutan akan menghilangkan pohon, menyebabkan daerah resapan air hilang. Akibatnya, ketika musim hujan air yang tidak terserap akan meluap dan mengakibatkan banjir.

Baca juga: Penyebab Banjir di Indonesia

Membuang sampah sembarangan

Penyebab banjir akibat perilaku masyarakat selanjutnya adalah membuang sampah sembarangan.

Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, danau, atau ke jalanan dapat berakhir ke sungai atau aliran air lainnya.

Sampah organik mungkin akan membusuk, namun sampah anorganik dan sampah besar akan menumpuk dan menyumbal saluran air.

Penyumbatan tersebut akan mengganggu aliran air dan mengakibatkan banjir.

Baca juga: Dampak Membuang Sampah Sembarangan di Sungai

Permukiman di sisi sungai

Penyebab banjir akibat perilaku masyarakat adalah pembangunan permukiman di sisi sungai.

Pembangunan permukiman manusia di sisi sungai dapat mempersempit aliran sungai, membuatnya hanya dapat menampung lebih sedikit air.

Belum lagi, masyarakat permukiman sisi sungai kerap membuang sampah ke sungai yang juga dapat menyebabkan banjir.

Pemanasan global

Ulah manusia menyebabkan pemanasan global di mana suhu bumi lebih tinggi.

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, suhu yang lebih tinggi menyebabkan lebih banyak air menguap dari daratan dan lautan dan mengakibatkan perubahan ukuran dan frekuensi hujan lebat.

Baca juga: Mengapa Pemanasan Global dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies?

Adapun, naiknya frekuensi hujan lebat menyebabkan jumlah air yang turun dapat lebih banyak daripada yang dapat diresap dan dialirkan permukaan.

Hal tersebut kemudian akan menyebabkan banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com