Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Alat Indera Manusia

Kompas.com - 28/06/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

  • Mata silindris (astigmatisme)

Silindris merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea yang tidak rata. Gangguan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa silinder.

Gangguan pada indera pembau (hidung)

Berikut dijelaskan beberapa gangguan pada indera pembau, yaitu: 

  • Anosmia disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor. Anosmia juga dapat terjadi ketika reseptor pembau rusak karena terinfeksi virus sehingga penderitanya tidak dapat mencium bau.
  • Influenza disebabkan adanya infeksi virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung.
  • Polip atau benjolan pada hidung memiliki ciri bertekstur lunak, tidak menimbulkan rasa sakit, dan bukan dikategorikan sebagai kanker. Biasanya, benjolan tumbuh dalam saluran atau rongga sistem pernapasan.
  • Mimisan adalah kondisi saat darah keluar dari hidung. Daerah hidung yang kaya akan pembuluh darah ada di permukaan bagian depan dan belakang
  • Rhinitis adalah kondisi terjadinya iritasi pada selaput lendir. Penyebabnya adalah alergi, terpapar asap rokok, aroma yang menyengat, perubahan cuaca, hingga iritasi debu.

Baca juga: Bagian Hidung dan Fungsinya

Gangguan pada indera pendengar (telinga)

Berikut gangguan pada indera pengdengar, di antaranya: 

  • Tuli disebabkan oleh gangguan transmisi suara ke dalam koklea akibat penumpukan kotoran atau bisa juga terjadi karena kerusakan koklea.
  • Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
  • Presbikusis merupakan kerusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula
  • Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam dikarenakan mendengarkan suara yang terlalu keras
  • Kerusakan gendang telinga akibat kapasitas suara yang didengar terlalu kuat atau dikarenakan tertembus benda tajam

Gangguan pada indera perasa (lidah)

Jenis gangguan pada indera perasa, sebagai berikut: 

  • Sariawan adalah luka kecil di lidah atau dalam mulut. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C dan daya tahan tubuh yang lemah. 
  • Kandidiasis adalah penyakit lidah yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih di lidah dan bagian dalam mulut.
  • Lichen planus merupakan penyakit lidah yang disebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan munculnya bercak serta garis-garis putih di lidah dan mulut.
  • Glossitis adalah peradangan lidah yang membuat lidah menjadi bengkak dan kemerahan. Penyakit ini menyebabkan penderitanya susah makan dan bicara

Baca juga: Fungsi Lidah

Gangguan pada indera peraba (kulit)

Gangguan pada indera perabah, yaitu: 

  • Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan adanya gangguan pada kelenjar kulit yang terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit mati, dan bakteri atau virus.
  • Panu disebabkan oleh infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi panu ditandai dengan munculnya bercak putih pada permukaan kulit.
  • Eksim adalah benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih parah, eksim bisa menyebabkan infeksi. Penyebabnya adalah reaksi alergi, tekanan, dan stress.
  • Herpes disebabkan oleh virus varicella. Penderita herpes akan mengalami kulit ruam yang terasa perih dan gatal hingga menyebabkan demam.
  • Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau atau kutu kecil. Kudis akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com