Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Hidung dan Fungsinya

Kompas.com - 02/01/2020, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Hidung salah satu indra yang penting pada tubuh, yaitu sebagai indra penciuman. Selain itu juga sebagai sistem pernapasan yang berperan sebagai sirkulasi udara.

Diambil dari buku Anatomy and Physiology for Midwives (2011) karya Jane Coad, di dalam hidung ada rambut-rambut halus dan reseptor yang responsif terhadap rangsangan pada bentuk gas atau uap.

Pada waktu bernapas, yang dihirup adalah zat gas di sekitar lingkungan yang berdampak bisa merasakan aroma.

Baca juga: Mengapa Lidah Bisa Merasakan Pahit dan Manis?

 

Ukuran dan bentuk hidung bervariasi. Umumnya ukuran dan bentuk disesuaikan pada ras manusia dan pengaruh genetiknya.

bagan hidungshutterstock bagan hidung

Bagian-bagian hidung dan fungsinya

Berikut bagian-bagian hidung yang ada di tubuh manusia:

  • Rongga hidung

Sebuah lubang tempat di mana beragam organ hidung berada dan menjalankan fungsinya. Rongga hidung manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring kotoran yang masuk melalui pernapasan.

Bulu hidung tersebut menghasilkan suatu benda padat yang sering disebut kotoran hidung. Bulu hidung memiliki peran penting bagi kesehatan sistem pernapasan.

  • Tulang rawan dan tulang nasal

Hidung dilindungi oleh dua tulang yang terpisah. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya lunak dan bisa bergerak dengan fleksibel.

Baca juga: Mengenal Telinga, Fungsi dan Cara Merawatnya

Sementara tulang nasal, letaknya berada di antara tulang rawan dan dahi.

  • Rongga sinus

Hidung memiliki empat rongga sinus yang letaknya terpisah, yaitu sinus maksilaris di pipi, sinus frontalis di dahi, sinus etmoidalis di antara ke dua mata, dan sinus sfenoidalis di belakang dahi.

Rongga sinus memiliki banyak fungsi, diantaranya:

  1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
  2. Untuk menjaga kelembapan hidung dan udara saat bernapas.
  3. Menjaga pertukaran udara di daerah hidung
  4. Meringankan kepala yang terasa berat.
  5. Melindungi organ vital.
  6. Maksimalkan kualitas suara.
  • Bagian bulbus olfaktorius

Untuk menjalankan fungsinya, hidung ditunjang bagian bulbus olfaktorius. Bagian ini memiliki fungsi dan bagian lagi, yaitu:

Baca juga: Fungsi Paru-Paru dan Strukturnya

  1. Tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson menuju otak. Dengan inilah hidung bisa langsung menerjemahkan suatu bau.
  2. Akson atau neurit merupakan sel saraf penghubung yang mengankut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls diterima sarap pembau berupa informasi tentang aroma. Ukuran akson di hidung sekitar 1 mikrometer.
  • Saraf pembau

Reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri dari tujuh macam sel reseptor yang bisa mengenali lebih dari 400 macam aroma.

Silia merupakan bulu hidung dengan ukuran kecil yang berasa di dalam hidung. Bulu hidung ini mampu menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung awal.

Silia juga mendorong lendir yang dihasilkan rongga sinus. Lendir tersebut juga bertugas membersihkan permukaan rongga hidung.

  • Nasofaring

Bagian sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, nasofaring menstimulasi rasa sakit pada hidung.

Baca juga: Kopi Panas atau Es, Mana Lebih Baik untuk Kesehatan?

Cara kerja hidung

Udara yang dihirup dari lubang akan membawa zat kimia, seperti aroma. Udara tersebut disaring bulu hidung, kemudian zat kimia yang terbawa udara akan melebur bersama dengan lendir di dalam rongga hidung.

Zat kimia kemudian diterima sel olfoktorius yang peka terhadap rangsangan bau berbentuk uap atau gas. Informasi rangsangan dibawa oleh saraf olfaktorius menuju otak. Otak akan mengartikan informasi sehingga aroma yang tercium akan terdeteksi.

Menjaga kesehatan hidung

Sama dengan organ ataupun indra tubuh yang lainnya, hidung juga perlu dijaga kesehatannya agar bekerja dengan maksimal. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Membersihkan hidung secara rutin. Mengeluarkan kotoran hidung yang bisa menjadi penghalang masuknya udara ke dalam hidung.
  2. Memeriksa hidung jika ada gangguan. Seperti terjadi flu atau pilek sebaiknya langsung di bawa ke dokter jika tak kunjung sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com