Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Alat Indera Manusia

Kompas.com - 28/06/2022, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki alat indera yang merupakan reseptor yang peka terhadap rangsangan. Alat indera termasuk organ penting pada tubuh manusia. Namun, alat indera tersebut bisa mengalami gangguan dan kelainan yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Berikut ini macam-macam kelainan dan gangguan pada alat indera manusia:

Gangguan pada indera penglihat (mata)

Beberapa gangguan pada indera penglihat, sebagai berikut: 

  • Rabun jauh (myopia)

Rabun jauh atau myopia merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh.

Penyebabnya adalah ukuran bola mata yang terlalu panjang, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (negatif).

Baca juga: Alat Indera Manusia dan Fungsinya

  • Rabun dekat (hypertrophy)

Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat. Penyebabnya adalah ukuran bola mata yang terlalu pendek, sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Rabun dekat dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung (positif)

  • Rabun tua (presbiopi)

Rabun tua disebabkan menurunnya daya akomodasi lensa mata, sehingga lensa mata kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia seseorang.

Penderita rabun tua tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Rabun tua dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap, yaitu cembung dan cekung.

  • Rabun senja

Rabun senja biasa juga disebut rabun ayam merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat redup atau saat malam hari.

Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan baik karena protein rodopsin tidak terbentuk. 

  • Buta warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan warna. Buta warna adalah penyakit menurun.

Buta warna total adalah ketika penderitanya hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna parsial adalah ketika seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu.

Baca juga: Nama-Nama Tulang pada Tubuh Manusia 

  • Katarak

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh, sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina.

Apabila tidak segera diobati, katarak dapat menimbulkan kebutaan tanpa adanya rasa sakit. Katarak dapat disembuhkan dengan melakukan operasi mata.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com