KOMPAS.com – Sel goblet adalah kelenjar uniseluler berupa sel epitel khusus yang dapat mensekresikan musin. Sel goblet terdapat pada berbagai organ. Berikut adalah fungsi sel goblet pada berbagai organ tubuh!
Musin yang disekresikan sel goblet merupakan cairan lendir yang kental. Musin melumasi saluran pencernaan, membuat makanan dengan mudah lewat dan dicerna.
Musin yang kental juga melindungi saluran permukaan jika ada benda asing yang masuk. Sehingga, benda asing tersebut tidak bisa melukai lapisan saluran pencernaan.
Musin yang disekresikan sel goblet juga berfungsi untuk membantu menetralkan asam lambung. Makanan yang masuk ke usus daei lambung, dilapisi oleh asam lambung yang asam dan bersifat korosif.
Baca juga: Sel Goblet: Pengertian, Struktur, dan Letaknya
Kandungan bikarbonat dalam musin membantu menetralkan asam, sehingga, sifat korosif asam lambung tidak mengikis permukaan dalam usus.
Sel goblet menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi usus halus dari bakteri.
Menurut G. M. H. Birchenough, dkk dalam New Developments in Goblet Cell Mucus Secretion and Function (2015), lendir yang diproduksi secara terus-menerus oleh sel goblet memperlambat penetrasi bakteri dan mendorong bakteri ke luar menuju lumen.
Sel goblet terdapat dalam sistem pernapasan, terutama pafa trakea, bronkus, dan bronkiolus. Dilansir dari Physiopedia, sel goblet dalam sistem prnapasan sel goblet terletak dengan apeks yang menonjol ke dalam lumen.
Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia
Hal tersebut membuat sel goblet dapat bereaksi dengan cepat ketika terdapat benda asing dan allergen yang terhirup dan memasuki saluran pernapasan.
Sel goblet kemudian akan mengeluarkan musin sehingga, permukaan saluran pernapasan tidak akan terluka ketika benda asing masuk ke dalamnya.
Musin yang dikeluarkan sel goblet juga berfungsi untuk menjebak dan mengangkut allergen yang masuk ke saluran pernapasan. Misalnya, debu partikel dan mikroorganisme.
Sel goblet juga terdapat dalam lapisan mukosa rongga hidung.
Menurut De-Yun Wang, dkk dalam jurnal Upper Airway Stem Cells: Understanding the Nose and Role for Future Cell Therapy (2014) sel goblet menghasilkan sekitar 100 hingga 200 mililiter lendir selama 24 jam tanpa henti.
Baca juga: Bagian Hidung dan Fungsinya
Lendir tersebut berfungsi untuk melindungi lapisan mukosa dan hidung, juga memerangkap partikel. Diperkirakan, mukus atau lendir sel goblet dapat memerangkap 90 persen partikel yang terbawa saat menghirup udara.
Tidak hanya partikel asing, mukus juga menjemak berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, dan jamur agar tidak masuk ke dalam tubuh.
Selain dalam saluran pencernaan dan pernapasan, sel goblet juga terdapat pada konjungtiva mata. Dilansir dari BioExplorer, konjungtiva adalah membran semi-transparan tipis yang menutupi area sklera (bola mata) dan permukaan bagian dalam kelopak mata.
Sel goblet pada konjungtiva mata berfungsi mengeluarkan lendir yang dapat melindungi mata. Bersama dengan kelenjar air mata, sel goblet melumasi mata, menjaga mata tetap lembap, dan melindungi mata dari partikel asing seperti debu, kotoran, dan berbagai agen penginfeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.