Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Perancangan Pementasan Pantomim

Kompas.com - 23/06/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Seni Pantomin sering dipentaskan di berbagai negara, baik skala nasional maupun internasional. Banyak orang yang merasa terhibur dengan seni pantomim. Orang yang melakukan seni pantomim disebut dengan aksi mime. 

Dilansir dari jurnal Penubuhan Mimer dalam Proses Kreatif Pertunjukan Pantomim (2015) oleh Dwi Febrianto, pantomim adalah sebuah pertunjukan yang mengandalkan gerak tubuh dalam menyamoaikan ekspresi pemain serta cerita. 

Tubuh menjadi modal utama dari seorang aktor pantomim untuk dapat berekspresi. Seorang aktor pantomim harus bisa menggambarkan segala sesuatu baik benda atau situasi dengan gerak tubuhnya. 

Ilusi yang bekerja dalam sebuah pertunjukan pantomim adalah benda atau suasana yang digambarkan oleh aktor. Seorang aktor dapat menciptakan segala bentuk benda atau suasaya yang berkaitan dengan cerita menggunakan gerak tubuhnya. 

Baca juga: Pengertian Pantomim dan Sejarahnya

Ketika seorang aktor dapat membuat ilusi, maka ia mampu mencuptakan dunia imajinasi ke dalam panggung melalui pikiran aktor dan ditangkap oleh penonton. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut dijelaskan bagaimana proses perancangan pementasan pantomim, yaitu: 

  • Menentukan target penonton 

Sebelum melakukan pementasan ada baiknya menentukan target penonton pementasan pantomim. Hal ini penting dilakukan untuk membuat jalan cerita, properti, dan musiknya. 

  • Membuat cerita 

Setelah mengetahui target penonton dari pementasan pantomim, saatnya membuat rancangan cerita pantomim yang akan di bawa. 

Umumnya cerita pantomim yang dibawa adalah kisah komdi yang disertai dengan petualangan drama serta lelucon. 

  • Kostum dan rias pantomim 

Ketika jalan cerita sudah dibuat, maka akan mudah dalam memilih kostum dan riasan. Pada umumnya tata rias pantomim adalah merias wajah menjadi putih dengan bagian mata serta mulut diberikan warna hitam. 

Ekspresi wajah bisa dibuat menggunakan riasan, sehingga sangat pentinh untuk memperhatikan riasan. 

Penggunaan aksesori lainnya bisa ditambahkan sesuai dengan kreativitas aktor. Begitu pula dengan kostum yang digunakan, dapat berupa kaus dengan motif garis serta celana panjang atau polos saja. 

Baca juga: Fungsi Busana dalam Pertunjukan Teater

  • Musik pementasan pantomim 

Musik dalam pertunjukan atau pementasan menjadi unsur pembangun suasana, begitu pula dengan pementasan pantomim. Kemunculan musik dan properti akan mempermudah penonton dalam menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. 

Misalnya efek suara mobil untuk memberi gambaran mime sedang berada di jalan raya yang ramai. 

Setiap proses pementasan pantomim harus disesuaikan satu sama lain, agar menciptakan satu kesatuan pementasan pantomim yang maksimal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com