Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idiom: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 20/06/2022, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, idiom diartikan sebagai konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. 

Pengertian idiom 

Dilansir dari jurnal Penggunaan Idiom Bahasa Indonesia dalam Kumpulan Novel Tetralogi Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Analisis Semantik (2020) oleh Nurlaela Ariana, berikut beberapa pengertian idiom dari para ahli: 

  • Chaedar Alwasilah (1985) 

Idiom yakni grup kata-kata yang memiliki makna tersendiri yang berbeda dari makna tiap kata dalam grup tersebut. Idiom tidak bisa diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa asing. Hal ini karena idiom merupakan persoalan pemakaian bahasa oleh penutur asli.

  • H. Kridalaksana (1993) 

Idiom yaitu konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya. Dianggap gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan komposisi. 

Baca juga: Mengenal Kata Repatriasi dan Contohnya

  • Abdul Chaer (1993)

Idiom adalah satuan bahasa (bisa berupa kata, frasa, atau kalimat) yang maknanya tidak dapat ditarik dari kaidah umum gramatikal yang berlaku dalam bahasa tersebut. 

Tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsur yang membentuknya. Misalnya, menurut KBBI rumah kayu berarti rumah yang terbuat dari kayu atau rumah bilik adalah rumah yang terbuat dari bilik. Sedangkan dalam idiom, rumah batu dapat diartikan sebagai rumah gadai. 

  • T. Fatimah jajasudarma (1999)

Idiom adalah makna leksikal yang terbentuk dari beberapa kata. Kata-kata yang tersusun dengan kombinasi kata lain dapat pula menghasilkan makna yang berlainan. 

Leksikal artinya makna yang terdapat dalam kamus. Makna lambang kebahasaan yang bersifat dasar. 

Sebagian idiom merupakan bentuk beku atau tidak berubah. Bentuk beku yaitu kombinasi kata dalam idiom yang bentuknya tetap. 

  • Gorys Keraf (2010)

Idiom merupakan pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah bahasa yang umum. Biasanya idiom berbentuk, tidak bisa diterangkan secara logis, dan secara gramatikal bertumpu pada makna kata yang membentuknya. 

Baca juga: Jenis-jenis Kata Hubung

Jenis-jenis idiom dan contohnya

Dikutip dari buku Tata Praktis Bahasa Indonesia (1993) oleh Abdul Chaer, ditinjau dari keeratan unsur-unsurnya dalam membentuk makna, terbagi menjadi dua jenis idiom, sebagai berikut: 

Idiom penuh 

Idiom penuh memiliki unsur-unsur yang membentuknya menjadi satu kesatuan makna. Setiap unsur sudah kehilangan leksikalnya, sehingga hanya makna dari seluruh bentuk tersebut. 

Contoh: 

  • Duduk perut artinya hamil 
  • Membanting tulang artinya bekerja keras
  • Tamu yang tidak diundang artinya pencuri 

Dari contoh di atas, seperti duduk dan perut pada gabungan duduk perut sudah kehilangan makna leksikalnya. Kemudian idiom membanting tulang, kedua unsur pembentuknya tidak memiliki keterkaitan dengan makna yang dihasilkan. 

Baca juga: Jenis-jenis Kata Serapan dan Contohnya

Idiom sebagian 

Idiom sebagian artinya masih ada unsur dari kesatuan bentuk tersebut yang masih tetap dalam makna leksikalnya. Misalnya: 

  • Daftar hitam yang artinya daftar yang memuat nama-nama orang yang dicurigai atau pernah berbuat jahat. 
  • Koran kuning artinya koran yang sering memuat berita sensasi
  • Menunjukkan gigi artinya menunjukkan kekuasaan atau kepandaian

Dari idiom-idiom tersebut dapat dilihat bahwa kata daftar, koran, dan menunjukkan masih tetap pada makna leksikalnya. Meskipun pada kata hitam, kuning, dan gigi sudah kehilangan makna leksikalnya atau tidk memiliki keterkaitan dengan makna yang dihasilkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com