Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Hidup Taenia Saginata

Kompas.com - 18/06/2022, 13:54 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comTaenia saginata adalah salah satu jenis cacing pita yang dapat menginfeksi manusia. Untuk mengatahui bagaimana Taenia saginata dapat menginfeksi manusia, kita harus mempelajari daur hidupnya.

Taenia saginata kerap menginfeksi manusia jika mengonsomi makanan yang dimakan mentah atau tidak dimasak benar (mirip dengan cacing pita babi).

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Taenia saginata hidup dalam inang manusia dan sapi sebagai hospes perantara (inang sementara).  Untuk lebih memahaminya, berikut adalah daur hidup Taenia saginata!

Baca juga: Cestoda: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Telur yang keluar bersama feses

Daur hidup Taenia saginata dimulai saat telur cacing pita tersebut keluar bersama dengan feses manusia.

Dilansir dari Anses, sekitar lima ratus ribu telur dapat dilepaskan tiap harinya bersama dengan feses ke lingkungan luar.

Kumpulan telur cacing pita Taenia saginata disebut dengan proglottid gravid dan dapat bertahan di lingkungan luar hingga berbulan-bulan.

Telur masuk ke tubuh sapi

Telur tersebut dapat mengontaminasi tumbuhan dan lingkungan hidup di sekitarnya. Ketika sapi memakan tumbuhan yang terkontaminasi, telur cacing Taenia saginata adakan masuk ke dalam tubuhnya.

Proglottid gravid kemudian akan masuk ke salam saluran pencernaan sapi. Di dalam usus, cairan pencernaan akan merusak dinding penghalang proglottid dan melepaskan telur ke dalam usus sapi.

Baca juga: Daur Hidup Cacing Filaria

Telur menetas dan menyerang otot sapi

Telur tersebut kemudian akan menetas menjadi larva dan menyerang otot melalui sistem peredaran darah.

Dilansir dari Biology LibreTexts, larva kemudian menyerang isistem otot dan membentuk kista yang dinamakan Cysticercus bovis.

Manusia mengonsomsi daging yang mengandung kista cacing Taenia saginata

Kita Cysticerus bovis tersebut dapat bertahan hidup bertahun-tahun dalam tubuh sapi. Ketika manusia mengonsumsi sapi tersebut, kisat cacing Taenia saginata dapat masuk ke dalam tubuh manusia.

Hal tersebut dapat terjadi jika daging yang dikonsumsi dimakan secara mentah atau setengah matang. Sehingga kista cacing pita masih hidup.

Baca juga: Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatica

Cacing Taenia saginata menempel pada usus

Saat manusia menelan kista yang menempel pada daging sapi, kista tersebut akan pecah dan melepaskan cacing pita muda.

Cacing pita muda tersebut kemudian menyerang usus kecil dan menempel menggunakan skoleksnya.

Cacing Taenia saginata menginfeksi manusia

Cacing pita Taenia saginata kemudian menginfeksi manusia dan tumbuh dewasa. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, cacing Taenia saginata dapat tumbuh hingga ukuran lima hingga 25 meter dalam tubuh manusia.

Cacing pita dewasa tersebut kemudian berterlur dalam tubuh manusia. Telur tersebut kemudian bermigrasi ke anus dan keluar bersama dengan feses.

Telur yang keluar melalui feses tersebut kemudian mengulangi daur hidup Taenia saginata dari awal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com