Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Hidup Cacing Filaria

Kompas.com - 28/05/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit, salah satunya filariasis atau yang lebih dikenal dengan istilah kaki gajah. Penyakit filariasis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh cacing filaria.

Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan cacing filaria yang berbentuk seperti benang.

Sebagian besar filariasis disebabkan cacing filaria spesies Wucheria bancrofti dan beberapa di antaranya disebabkan oleh Brugia malayi juga Brugia timori.

Cacing filaria menginfeksi jutaan orang setiap tahunnya, membuat mereka menderita penyakit kaki gajah. Untuk memahami bagaimana cacing filaria menginfeksi manusia, berikut adalah daur hidup cacing filaria!

Baca juga: Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatica

Daur hidup cacing filaria dalam tubuh manusia

Daur hidup cacing filaria terjadi pada dua inang yaitu manusia dan nyamuk.

Larva memasuki tubuh manusia

Tahapan awal daur hidup cacing filaria adalah larva cacing yang memasuki tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Sebelumnya, larva cacing filaria telah berkembang di dalam tubuh nyamuk. Saat nyamuk menggigit manusia, larva cacing filaria masuk ke dalam tubuh manusia.

Larva cacing filaria berkembang dalam tubuh manusia

Di dalam tubuh manusia, larva kemudian berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing filaria betina dapat tumbuh hingga panjang 100 mm dan diameter 0,3 mm.

Sedangkan, cacing jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dengan panjang 40 mm dan diameter 0,1 mm.

Baca juga: Cestoda: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tahap inflamasi awal ditandai dengan lesi, pembangkakan, gangguan sirkulasi dan pembesaran serta pelebaran saluran getah bening.

Hal ini mengakibatkan kaki dan tubuh bagian bawah orang yang terinfeksi cacing filaria membengkak dan membesar, sehingga kerp disebut sebagai kaki gajah.

Cacing filaria memproduksi mikrofilaria

Dilansir dari World Health Organization, cacing filaria dapat hidup selama enam hingga delapan tahun dalam tubuh manusia.

Sepanjang masa hidupnya, cacing akan bereproduksi dan menghasilkan jutaan mikrofilaria dalam darah dan kulit manusia yang terinfeksi.

Mikrofilaria adalah larva cacing filaria yang belum matang. Mikrofilaria kemudian bergerak secara aktif di dalam darah dan saluran getah bening.

Baca juga: Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD

Daur hidup cacing filaria dalam tubuh nyamuk

Daur hidup cacing filaria kemudian berlanjut dalam tubuh inang perantara, yaitu nyamuk. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com