KOMPAS.com – Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang dilakukan berdasarkan komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, seperti kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (migrasi).
Keakuratan proyeksi penduduk, tergantung pada keakuratan perhitungan komponennya. Orang yang akan menghitung proyeksi penduduk, melakukan perhitungan berdasarkan data yang bersumber dari sensus nasional, registrasi penduduk, statistic migrasi, dan survey penduduk.
Oleh karena itu, pemerintah dalam membuat kebijakan dan perencanaan perlu memahami perhitungan dan asumsi yang ada di balik proyeksi penduduk.
Memahami penyebab-penyebab dan dampak yang bisa muncul dalam hasil perhitungan tiap komponen, dapat memberikan masukan dalam pembuatan kebijakan, dan penyusunan rencana pembangunan.
Misalnya tingkat kematiannya yang tinggi karena tingkat kesehatan masyarakat rendah dan jumlah fasilitas kesehatannya kurang.
Contoh lainnya, tingkat kelahiran yang tinggi berdampak pada kebutuhan akan perumahan dan lapangan pekerjaan yang meningkat di masa depan.
Baca juga: Piramida Penduduk: Ekspansif, Stasioner, dan Konstruktif
Proyeksi penduduk bisa memberikan informasi kepada pemerintah tentang tren-tren yang memengaruhi perkembangan sosial-ekonomi, sehingga membantu dalam pembuatan kebijakan yang bisa diterapkan di berbagai skenario.
Berikut beberapa kegunaan proyeksi penduduk bagi negara, sebagai berikut:
Proyeksi penduduk membantu dalam perencanaan penyediaan insfrastruktur, seperti pendidikan dan kesehatan.
Proyeksi penduduk menyediakan informasi berupa gambaran jumlah penduduk berdasarkan umur untuk beberapa tahun yang akan datang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.