Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Hidup Katak

Kompas.com - 02/06/2020, 15:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Katak adalah hewan amfibi yang hidup di air dan di darat. Sepanjang hidupnya, katak mengalami perubahan bentuk.

Daur hidup katak terbagi menjadi empat tahap. Urutan daur hidup katak yakni telur - kecebong/berudu - katak berekor/katak muda - katak dewasa.

Telur

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), saat musim kawin, katak biasanya menetap di air tawar seperti kolam, sawah, atau rawa-rawa.

Katak jantan menunggangi katak betina dari belakang. Katak betina mengeluarkan telur, lalu disemprot oleh katak jantan yang mengeluarkan sperma.

Telurnya mengapung bebas atau menempel di tumbuhan, bahkan ada yang tenggelam. Jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?

Kecebong

Telur akan menetas dari kecebong dalam waktu beberapa hari. Kecebong bentuknya seperti teri.

Kecebong hidup di dalam air dan bernapas dengan insang. Ia makan alga atau ganggang, hewan lain yang lebih kecil, hingga sesama kecebong untuk bertahan hidup.

Ilustrasi katak air. Ulrike Leone dari Pixabay Ilustrasi katak air.
Katak berekor atau katak muda

Pada tubuh katak muda akan tumbuh sepasang kaki belakang dan kaki depan.

Lama kelamaan, ekor katak akan semakin mengkerut.

Katak muda akan mulai bernapas menggunakan paru-paru. Ia mulai bisa hidup di darat.

Pada katak muda, gigi-gigi yang tipis juga mulai tumbuh. Sehingga katak muda bisa memakan serangga di sekitarnya.

Katak dewasa

Katak akan memasuki fase dewasa setelah 12 minggu. Katak dewasa menanggalkan ekornya dan memiliki bentuk sempurna.

Katak akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat dan bernapas menggunakan paru-paru.

Katak akan kembali ke air untuk reproduksi.

Baca juga: Bagaimana Bunyi Suara Hewan? Katak, Anjing, Kera, dan Kura-Kura?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com