KOMPAS.com – Semangka merupakan salah satu buah yang digemari kerena memiliki rasa manis, kandungan air tinggi, dan banyak vitamin. Namun tahukah kamu bagaimana daur hidup tanaman semangka?
Semangka termasuk ke dalam tanaman berbunga yang dapat dikonsumsi atau angiospermae (tanaman dengan biki tertutup). Semangka mengalami perkembangbiakan secara generatif, berikut adalah daur hidup semangka tanaman semangka!
Biji → berkecambah → tanaman muda → berbunga → berbuah
Daur hidup tanaman semangka dimulai dari bijinya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, biji mengandung embrio yang dikelilingi oleh lapisan pelindung. Biji semangka termasuk dikotil atau berkeping dua karena memiliki dua kotiledon.
Baca juga: Siklus Hidup Tanaman Pisang
Biji semangka yang tersebut kemudian akan berkecambah. Biji semangka membutuhkan suhu optimal, oksigen, sinar matahari, dan kadar air yang cukup untuk berkecambah.
Pada kondisi optimal, biji akan memulai porses internalnya dan berkecambah menumbuhkan akar primer yang disebut dengan radikula. Radikula dapat menyerap air dan nutrisi yang diperlukan.
Dilansir dari Sciencing, meristem apikal pada radikula kemudian menumbuhkan sistem akan dan tunas yang perlahan keluar dari biji.
Biji yang berkecambah tersebut kemudian akan menumbuhkan tanaman lebih banyak daun, batang, dan akar yang lebih kuat, menjadi tanaman semangka muda. Tanaman semangka akan tumbuh menjalar ke samping.
Baca juga: Ciri dan Struktur Tumbuhan Dikotil
Tanaman semangka muda kemudian akan terus tumbuh menjadi tanaman dewasa. Kedewasaan tanaman akan ditandai dengan munculnya bunga. Tanaman semangka memiliki bunga betina dan bunga jantan yang berwarna kuning.
Dilansir dari Minnesota Fruit Research, untuk menghasilkan buah, bunga betina harus diserbuki oleh bunga jantan. Pada saat inilah terjadi perkembangbiakan generatif akibat bertemunya sel sperma (serbuk sari) dengan sel telur (kepala putik).
Setelah penyerbukan, bunga akan layu dan ovarium tanaman akan mengalami pematangan. Ovarium akan membesar dan mengembangkan struktur yang disebut dengan bakal buah. Pada saat inilah tanaman semangka berbuah.
Baca juga: Perbedaan dan Persamaan Gymnospermae dan Angiospermae
Bakal buah semangka kemudian terus berkembang, sehingga besar dan matang. Buah semangka yang matang siap untuk dipanen dan dikonsumsi. Dalam buah semangka, terdapat biji. Biji tersebut kemudian dapat ditanam kembali dan mengulangi daur hidup tanaman semangka dari awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.