Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cestoda: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - 10/03/2022, 18:04 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comCacing pita adalah hewan yang banyak dikenal oleh manusia. Cacing pita adalah hewan yang berasal dari kelas cestoda. Apa yang dimaksud dengan cestoda?

Cestoda adalah salah satu kelas dari filum Platyhelminthes (cacing pipih) dalam Kingdom Animalia. Cestoda memiliki lebih dari enam ribu spesies dan tersebar di seluruh dunia.

Cestoda juga merupakan golongan hewan avertebrata yang tidak memiliki tulang belakang. 

Ciri-ciri cestoda

Tubuh yang bersegmen

Bagaimana struktur tubuh cestoda? Cestoda memiliki tubuh memanjang dengan bentuk yang pipih, dan mirip dengan sehelai pita. Tubuh cestoda simetri pada bagian kiri dan kanannya.

Baca juga: Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Ciri-ciri cestoda adalah tubuhnya yang bersegmen. Secara garis besar, cestoda terdiri dari dua segmen yaitu kepala dan tubuh. Tubuh cestoda terdiri dari segmen-segmen identik yang diberi nama proglottid.

Dilansir dari Lumen Learning, setiap proglottid mengandung struktur reproduksi dan dapat terlepas juga melepaskan proglotid gravid juga telur ketika gamet dibuahi.

Memiliki kait

Ciri-ciri cestoda selanjutnya adalah memiliki kait. Dilansir dari Biology LibreTexts, kepala cestoda disebut dengan scolex. Scolex memiliki pengisap dan deretan kait yang digunakan untuk menempelkan diri pada inangnya.

Memiliki kutikula

Cestoda tidak memiliki epidermis yang menutupi tubuhnya. Sebagai gantinya sebagaimana dilansir dari Encyclopedia Briatnnica, tubuh cestoda ditutupi oleh kutikula yang keras namun tetap dapat menyerap makanan.

Baca juga: Contoh Hewan Avertebrata

Hewan triploblastik

Ciri cestoda selanjutnya adalah memiliki tiga lapisan germinal, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Hal tersebut membuat cestoda masuk ke dalam golongan hewan triploblastik.

Tidak memiliki mulut sistem pencernaan

Ciri-ciri cestoda atau cacing pita adalah mereka tidak memiliki mulut maupun sistem pencernaan. Sebagai gantinya, cestoda harus menyerap nutrisi dari inangnya. Oleh sebab itu, cestoda merupakan parasit yang menempel pada makhluk lain.

Memiliki sistem saraf

Sama seperti anggota filum Platyhelminthes lainnya, ciri-ciri cestoda adalah memiliki sistem saraf. Dilansir dari Microbe Notes, sistem saraf cestoda terdiri dari sepasang ganglia dan dua saraf longitudinal lateral.

Ganglia berfungsi sebagai sistem saraf pusat atau otak, sedangkan saraf longitudinal berfungsi sebagai sistem saraf tepi atau tali saraf.

Baca juga: Cara Hewan Planaria Berkembang Biak

Hemafrodit

Cestoda biasanya merupakan hewan hemafrodit atau memiliki kelamin ganda. Cestoda dapat memproduksi gamet betina dan membuahinya dengan gamet jantannya sendiri.

Contoh cestoda

Cestoda merupakan parasit yang kerap ditemukan dalam tubuh manusia maupun hewan. berikut adalah contoh dari cestoda dan inangnya:

  • Taenia saginata, cestoda yang inangnya adalah sapi (cacing pipih sapi).
  • Taenia solium, cestioda yang inangnya adalah babi (cacing pipih babi).
  • Dibothriocephalus, cestoda yang inangnya adalah ikan (cacing pipih ikan).
  • Echinococcus granulosus, cestoda yang inangnya adalah anjing (cacing pipih anjing).
  • Taenia taeniaeformis, cestoda yang inangnya adalah kucing (cacing pipih kucing).
  • Diphylobothrium latum, cestoda yang inangnya adalah manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com