KOMPAS.com – Terdapat beberapa penggolongan hewan, salah satunya adalah hewan diploblastik. Apa yang dimaksud dengan hewan diploblastik dan contohnya?
Hewan yang termasuk kelompok diploblastik adalah anemon, ubur-ubur, dan karang.
Semua hewan mengalami perkembangan dari mulai bentuk embrio. Dilansir dari Lumen Learning, pada tahap awal perkembangan embrionik hewan mengalami pemisahan jaringan menjadi lapisan germinal selama terjadinya gastrulasi.
Lapisan germinal tersebut nantinya akan menghasilkan jaringan dan organ pada hewan. Hewan diploblastik membentuk dua lapisan dalam proses tersebut.
Baca juga: Fase Awal Perkembangan Embrio
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hewan diploblastic adalah hewan yang memiliki dua lapisan yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm) yang dipisahkan oleh lapisan aseluler amorf (mesoglea).
Hewan diploblastik disebut hanya memiliki dua lapisan germinal karena mesoglea tidak terbentuk dari sel dan merupakan lapisan tengah yang mati (tidak hidup).
Hewan diploblastik hanya memiliki ektoderm dan endoderm. Artinya, hewan diploblastik tidak memiliki lapisan mesoderm yang berada di tengah.
Ciri selanjutnya dari hewan diploblastik adalah tidak memiliki rongga tubuh internal atau coelom. Hal tersebut karena coelom dibentuk dari jaringan mesoderm, dan hewan diploblastik tidak memiliki mesoderm.
Baca juga: Perkembangan Embrionik pada Hewan
Ciri hewan diploblastik selanjutnya adalah tidak memiliki organ sejati. Hewan diploblastik merupakan organisme yang tidak kompleks, cenderung primitif.
Lapisan germinalnya tidak membentuk organ sejati dalam perkembangan tubuhnya.
Hewan diploblastik juga biasanya memiliki tubuh dengan simetri radial.
Dilansir dari Biology LibreTexts, hewan simetris radial memiliki permukaan atas dan bawah namun tidak memiliki sisi kiri, kanan, deoan, ataupun belakang.
Artinya, hewan simetri radial memiliki tubuh dengan dua sisi. Di mana sisi yang satunya memiliki mulut dan satunya lagi tidak.
Baca juga: Mengenal Daur Hidup Ubur-ubur
Bentuk tubuh yang sederhana membuat hewan memiliki keterbatasan pergerakan. Sehingga, hanya sedikit bergerak, bergerak lambat, ataupun hanya mengapung mengikuti arus.
Yang termasuk hewan diploblastik adalah hewan dalam filum Cnidaria dan Ctenophora.
Contohnya adalah karang, ubur-ubur, hydra, anemon laut, cambuk laut, coeloplana, ctenoplana, gooseberry laut, ubur-ubur sisir, dan kenari laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.