Faktor-Faktor Pendorong Asimilasi dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Asimilasi merupakan salah satu bentuk hubungan antaretnik dalam suatu masyarakat

Pada umumnya asimilasi ditandai dengan upaya mengurangi perbedaan-perbedaan di antara masyarakat untuk meningkatkan kesatuan sikap demi mencapai tujuan bersama. 

Dikutip dari buku Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur (2009) oleh Dr. Alo Liliweri, asimilasi atau assimilation adalah proses sosial yang timbul jika ada golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan berbeda dan saling bergaul secara intensif dalam waktu yang lama. 

Asimilasi juga dapat diartikan sebagai pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. 

Dalam proses asimilai, kelompok mayoritas dan minoritas akan bergabung menjadi kebudayaan campuran. 

Baca juga: Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi Beserta Contohnya

Faktor-faktor pendorong asimilasi

Terjadinya asimilai biasanya karena ada dorongan rasa toleransi dan simpati antarindividu. Faktor-faktor yang medorong terjadinya asimilasi, yang dirangkum dari buku Komunikasi Lintas Budaya (2021) oleh Wina Puspita dan Menati Fajar, yaitu: 

• Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi. 
• Toleransi antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan. 
• Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. 
• Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya. 
• Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal. 
• Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya. 

Ciri-ciri asimilasi 

Karakteristik atau ciri-ciri asimilasi, yaitu: 

• Mempererat kesatuan tindakan, sikap, perasaan, serta memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama. 
• Setiap individu sebagai kelompok dalam melakukan interaksi secara langsung secara terus-menerus. 
• Berkurangnya perbedaan karena adanya usaha-usaha untuk mengurangi serta menghilangkan perbedaan antarindividu atau kelompok. 
• Tindakan seseorang dalam memberikan peninjauan terhadap kebudayaan lainnya demi terwujudnya kepenmtingan umum. Artinya dalam peninjauan yang dilakukan tersebut dianggap akan mampu mengakomodasi keinginan secara bersama dalam kehidupan masyarakat. 

Baca juga: Bagaimana Proses Asimilasi?