Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Akulturasi India dan Indonesia di Bidang Pemerintahan

Kompas.com - 30/07/2021, 17:27 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang berkembang dari kebudayaan manusia sekitar 4.000 tahun yang lalu di India.

Disadur dari History, dari agama Hindu muncul agama Buddha dan keduanya percaya pada renikarnasi, karma, serta kehidupan pengabdian dan kehormatan adalah jalan menuju keselamatan.

Masuknya pedagang India ke Indonesia membawa ikut serta penyebaran agama Hindu dan Buddha. 

Agustujanto Indradjaja dalam jurnal Awal Pengaruh Hindu Buddha Di Nusantara (2014) menyebutkan masuknya budaya India kemudian menghasilkan akulturasi dengan budaya yang sudah lebih ada di Indonesia. Salah satu bentuk akulturasi India dan Indonesia dapat dilihat melalui bidang pemerintahan. 

Akulturasi bidang pemerintahan 

Salah satu wujud akulturasi budaya Hindu-Buddha di Indonesia adalah lahirnya sistem kerajaan di Nusantara. Pada awalnya, sistem pemerintahan di Indonesia cukup sederhana, hanya mengangkat kepala suku sebagai pemimpin. 

Baca juga: Contoh Akulturasi Budaya Indonesia dengan Bangsa Tiongkok

 

Sedangkan dalam sistem pemerintahan, bangsa India memperkenalkan sistem kerajaan feodal dengan konsep ‘dewa raja’.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, sistem kerajaan feodal bentuk akulturasi India dan Indonesia di mana kerajaan-kerajaan Nusantara memosisikan raja sebagai titisan para dewa. Hal ini membuat masyarakat sangat menghormati keberadaan raja. Apapun yang dititahkan raja harus segera dilaksanakan. 

 

Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singhasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Janggala, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Bali.

Selain sistem pemerintahan yang menganut kerajaan dengan memilih raja keturunan dewa, penggunaan bahasa Sansekerta juga digunakan di Indonesia.

Dilansir dari Kamus Sansekerta Indonesia, Bahasa Sansekerta adalah bahasa klasik India, sebuah liturgis dalam agama Hindu, Buddhisme, dan Jainisme, dan salah satu dari 23 bahasa resmi India.

Baca juga: Pengaruh Budaya India di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com