KOMPAS.com - Karya ilmiah adalah karangan mengenai ilmu pengetahuan yang dibuat secara sistematis dan logis.
Umumnya sebuah karya ilmiah terdiri atas bagian awal (pendahuluan), batang tubuh (isi), serta akhir (penutup dan kesimpulan).
Di bawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis karya ilmiah, yaitu:
Dari pertanyaan di atas, bisa diketahui bahwa yang tidak termasuk jenis-jenis karya ilmiah, yaitu puisi. Karena termasuk teks fiksi yang mengutamakan imajinasi serta keindahan kata.
Sementara disertasi, tesis, tugas akhir, dan skripsi termasuk karya ilmiah, di mana proses pembuatannya menggunakan fakta dari hasil penelitian atau observasi.
Baca juga: Bentuk Penyajian Karya Ilmiah
Berikut jenis-jenis karya ilmiah:
Adalah karya ilmiah yang ditujukan sebagai syarat kelulusan mahasiswa D3. Biasanya karya ilmiah ini berisi desain, aplikasi terapan, atau laporan praktik kerja. Dalam penyusunannya, tugas akhir harus dibuat secara akurat dan efektif.
Karya ilmiah ini merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa sarjana (S1).
Menurut Iwan Hermawan dalam buku Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan Metodologi (2019), skripsi membahas permasalahan dalam bidang keilmuan dengan mengemukakan pemikiran penulis berdasarkan pendapat ahli.
Pendapat tersebut harus didukung data serta fakta empiris yang didapat dari penelitian langsung, seperti observasi atau percobaan.
Merupakan karya ilmiah yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa magister (S2). Tesis lebih berfokus pada ide penulisan dan informasi yang diperoleh dalam penelitian.
Berbeda dengan skripsi, jenis karya ilmiah ini membahas suatu topik ilmu pengetahuan secara lebih mendalam dan terperinci.
Baca juga: Contoh-contoh Karya Ilmiah
Dikutip dari buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Aritkel, Makalah, dan Laporan Penelitian (2017) oleh Ahmad Rofi'uddin dkk, disertasi adalah karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa doctoral (S3).
Adapun disertasi yang dibuat harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
Adalah karya ilmiah yang ditujukan untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis secara logis memang perlu diketahui serta diperhatikan.
Dilansir dari buku Panduan Menulis Naskah Ilmiah (2019) oleh Krisna Sukma Yogiswari, ciri-ciri makalah adalah bersifat obyektif, tidak memihak, serta bersifat sistematis dan logis.
Pembuatan makalah harus didasarkan pada permasalahan yang ada serta temuan data dari lapangan.
Baca juga: Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat
Adalah karya ilmiah yang ditujukan untuk melaporkan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Format penyusunannya bergantung pada lembaga terkait.
Pada dasarnya, jenis karya ilmiah ini hampir sama seperti makalah. Hanya saja dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.