Rumus Cermin Cembung: Titik Fokus, Jarak Bayangan, dan Perbesarannya

KOMPAS.com – Cermin cembung adalah cermin sferis yang permukaannya melengkung ke arah luar. Karakteristik bayangan pada cermin cembung dapat dihitung melalui rumus cermin cembung.

Berikut adalah rumus titik fokus, jarak bayangan, dan perbesaran bayangan pada cermin cembung!

Rumus titik fokus cermin cembung berdasarkan jari-jari kelengkungannya

Seiap cermin sferis, memiliki titik fokus yang berada pada sumbu utamanya. Bernilai apakah titik fokus cermin cembung?

Dilansir dari The Physics Classroom, titik fokus cermin cembung berada di tengah-tengah antara permukaan belakang cermin dan jari-jari kelengkungannya. Karena berada di belakang cermin, titik fokusnya bernilai negatif.

Baca juga: 3 Sinar Istimewa Cermin Cembung

Sehingga, rumus titik fokus cermin cembung berdasarkan jari-jari kelengkungannya adalah:

f = ½ R

Dengan,
f: titik fokus cermin cembung
R: jari-jari kelengkungan cermin cembung

Rumus titik fokus cermin cembung berdasarkan jarak benda dan bayangannya

Titik fokus cermin cembung juga bisa didapat dari jarak benda dan bayangannya terhadap cermin.

Dengan,
f: titik fokus cermin
s: jarak benda terhadap cermin
s’: jarak bayangan terhadap cermin

Baca juga: Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Sehingga, jari-jari kelengkungan cermin cembung juga dapat dicari melalui persamaan berikut:

Rumus jarak bayangan cermin cembung

Dari rumus titik fokus, kita juga dapat mencari jarak bayangan yang terbentuk pada cermin cembung. Rumus jarak bayangan cermin cembung adalah:

Baca juga: Contoh Manfaat Cermin Cembung dalam Kehidupan Sehari-hari

Rumus perbesaran bayangan cermin cembung

Bagaimana sifat bayangan pada cermin cembung? Dilansir dari The Pennsylvania State University, bayangan yang dihasilkan cermin cembung selalu maya dan terletak di belakang cermin. Bayangan maya tersebut juga selalu bersifat tegak dan diperkecil.

Kita dapat menghitung perbesaran yang dilakukan cermin cembung melalui rasio tinggi bayangan dan tinggi benda ataupun rasio jarak bayangan ke cermin dengan jarak benda asli ke cermin.

Dengan,

M: perbesaran bayangan
h’: tinggi bayangan
h: tinggi benda
s’: jarak bayangan ke cermin
s: jarak benda ke cermin

tanda mutlak digunakan karena bayangan cermin cembung selalu bersifat maya. Sehingga, jarak dan tinggi bayangannya memiliki nilai negatif.