KOMPAS.com – Permukaan bumi bermacam-macam, terdiri dari gurun pasir, lapisan salju dan es, dan berbagai macam tanah. Tiap jenis permukaan memiliki albedonya masing-masing. Apakah yang dimaksud dengan albedo?
Dilansir dari Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences, albedo adalah rasio radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan terhadap total radiasi matahari yang masuk.
Albedo biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio, sehingga disebut dengan rasio albedo.
Tidak semua sinar matahari diserap, sinar matahari dapat dipantulkan sesuai dengan jenis permukaan yang disinarinya.
Sehingga sebagaimana dilansir dari My NASA Data, albedo adalah fraksi cahaya yang dipantulkan.
Baca juga: Apa Itu Bintang? Asal dan Variasinya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, albedo dinyatakan dengan rasio perbandingan dengan nilai nol hingga satu. Makin tinggi nilai albedo suatu permukaan, maka makin banyak sinar matahari yang dipantulkan permukaan tersebut.
Sebaliknya, makin rendah nilai albedo maka makin sedikit sinar matahari yang dipantulkan. Artinya, lebih banyak sinar matahari yang diserap oleh permukaan dengan albedo rendah.
Albedo suatu permukaan memengaruhi penyerapan panas. Makin tinggi albedonya, maka makin banyak panas matahari yang diserap oleh permukaan tersebut.
Sebaliknya, makin rendah albedonya maka makin sedikit panas matahari yang diserap oleh permukaan tersebut.
Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Albedo yang paling besar adalah salju atau lapisan es. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salju memiliki albedo hampir 1. Artinya, salju memantulkan sebagian besar sinar matahari yang mengenainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.