Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Matahari Disebut sebagai Sumber Energi Terbesar di Bumi

Kompas.com - 11/02/2022, 17:25 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Manusia memiliki banyak sumber energi seperti angin, pasang surut air, panas bumi, dan juga bahan bakar fosil. Namun, sumber energi terbesar bagi bumi adalah matahari.

Mengapa matahari disebut sebagai sumber energi terbesar di bumi? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan berikut ini!

Matahari merupakan bintang masif dan pusat tata surya. Matahari menempati ruang sebesar 99 persen dari tata surya. Di mana satu persen lainnya adalah bumi, kumpulan planet, ruang hampa, dan berbagai benda di tata surya.

Menjaga bumi tetap dalam orbit

Matahari diperkirakan berumur 4,603 miliar tahun, sedangkan bumi diperkirakan berumur 4,53 miliar tahun. Sejak terlahirnya bumi, matahari telah menahan bumi oleh gaya gravitasinya yang besar.

Gravitasi matahari membuat bumi berevolusi dalam orbit dan tidak hilang di luar angkasa atau bertabrakan dengan planet lain.

Baca juga: Mengenal Matahari yang Menyinari Bumi

Membuat bumi tetap hangat

Matahari adalah sumber energi terbesar di bumi karena menyediakan energi panas yang sangat besar. Melalui reaksi fusi berantainya, matahari melepaskan energi panas yang sangat besar dan membuat bumi tetap hangat.

Energi panas yang diradiasikan matahari tidak konstan, melainkan berbeda dalam angka yang sangat kecil sesuai dengan iklim matahari. Namun, matahari selalu menyediakan energi panas tanpa pernah padam seharipun sejak bumi terbentuk.

Menyediakan cahaya

Matahari disebut sebagai sumber energi terbesar karena merupakan sumber cahaya utama bagi bumi. Dilansir dari Sciencing, permukaan matahari memancarkan sekitar 63 juta watt energi per meter persegi.

Cahaya tersebut merambat sejauh 150 juta kilometer hingga sampai ke bumi, mengalami pengurangan hingga nilai sebesar 1.370 watt per meter persegi. Cahaya dari matahari tersebut menyediakan cahaya sehingga manusia dan hewan bisa melihat.

Baca juga: Kemanakah Perginya Matahari Saat Malam?

Manusia bisa membuat cahayanya sendiri dari api, namun tidak seterang matahari dan berbahaya bagi lingkungan. Ataupun menggunakan lampu, namun listrik untuk menyalakan lampu juga memerlukan energi untuk menyala dan harus dibeli menggunakan uang.

Menyediakan cahaya untuk fotosintetis

Alasan selanjutnya mengapa matahari disebut sebagai sumber energi terbesar di bumi adalah matahari menyediakan cahaya untuk fotosintetis. Matahari menyediakan energi tak terbatas untuk tumbuhan dan organisme fitoplankton melakukan fotosintetis.

Tanpa adanya cahaya matahari, kedua produsen utama ekosistem darat dan laut tersebut tidak bisa berfotosintetis. Akibatnya, manusia dan hewan tidak memiliki sumber makanan dan menggiring makhluk hidup pada kepunahan.

Mendorong terjadinya siklus air di bumi

Sebagai sumber energi terbesar di bumi, matahari mendorong terjadinya siklus air di bumi. Dilansir dari NASA Sun Climate, matahari merupakan pendorong utama siklus air dari mulai penguapan, pembentukan awan, dan juga presipitasi.

Baca juga: Berapa Usia Matahari?

Sumber energi listrik

Dilansir dari National Geographic, bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam adalah sumber utama penghasil listrik dan energi mesin yang digunakan di bumi.

Namun, bahan bakar tersebut mengemisikan polusi dan juga memiliki persediaan yang sangat terbatas.

Radiasi matahari yang tak terbatas dan tak menghasilkan emisi dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Hal tersebut membuat matahari sebagai sumber energi listrik terbarukan, di mana manusia tak perlu khawatir kehabisan sinar matahari.

Membentuk angin

Angin adalah salah satu sumber energi di bumi. Tahukah kamu, bahwa angin dihasilkan oleh matahari? Panas matahari memanaskan udara. Udara yang memanas kemudian akan memuai, membuatnya mengembang.

Udara panas tersebut kemudian akan naik ke bagian atas atmosfer bumi. Udara yang lebih dingin kemudian bergerak untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan udara panas. Udara dingin tersebut akan dipanaskan kembali oleh matahari dan turut naik ke atas.

Hal tersebut terus-menerus terulang selama matahari memanaskan bumi. Pergerakan udara panas dan udara dingin tersebutlah yang menghasilkan angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com