Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pengertian, Penyebab, dan Jenisnya

Kompas.com - 14/04/2022, 11:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Inflasi menjadi salah satu permasalahan ekonomi, di mana terjadi kenaikan barang secara umum dan menyeluruh.

Tingkat inflasi menjadi salah satu tolok ukur, guna mengetahui baik buruknya kondisi ekonomi suatu negara.

Salah satu masalah terbesar dalam bidang ekonomi yang hampir tidak terselesaikan hingga sekarang ialah pergolakan ekonomi serta perubahan nilai mata uang.

Dalam sejarah moneter, awal kemunculan inflasi dimulai saat pemberlakuan dan peredaran mata uang dinar, dirham campuran, serta fulus sebagai mata uang pokok.

Dinar adalah nama satuan moneter yang hingga saat ini masih digunakan beberapa negara Arab, seperti Tunisia, Aljazair, Irak, Yordania, Kuwait, Bahrain, dan Libya.

Sementara dirham merupakan mata uang yang terbuat dari emas. Namun, untuk perniagaan kecil, nilai mata uang ini terlalu besar. Karena itu, dibuatlah mata uang fulus yang lebih kecil nilainya dan praktis digunakan.

Baca juga: Pengertian Inflasi: Indikator, dan Pengelompokan

Dikutip dari buku Ekonomi Islam (2017) karangan Rozalinda, berikut pengertian dan penyebab inflasi:

Pengertian inflasi

Inflasi adalah gejala yang memperlihatkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus-menerus.

Kenaikan harga tersebut tidak terjadi sesaat. Karena apabila hanya sementara, tidak dapat dikatakan sebagai inflasi.

Misalnya kenaikan harga barang menjelang lebaran atau hari libur lainnya. Ketika lebaran usai, harga akan normal kembali. Kenaikan harga tersebut tidak dapat disebut inflasi, karena hanya terjadi sementara.

Inflasi terjadi ketika harga umum mengalami kenaikan secara terus-menerus. Pada saat itu, persediaan barang dan jasa mengalami kelangkaan. Jadi konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa tersebut.

Pada masa sekarang, fenomena inflasi makin bertambah dengan diterapkannya mata uang kertas. Sebetulnya hal ini telah diperingatkan oleh ulama, seperti imam Syafi'i yang melarang mencetak dirham tidak murni.

Baca juga: Jenis-jenis Inflasi yang Bisa Terjadi

Dirham yang tidak murni akan merusak nilai mata uang dan menyebabkan naiknya harga, di mana hal itu merugikan banyak orang.

Penyebab inflasi

Seperti yang dikemukakan al-Maqrizi, secara umum, dalam ekonomi Islam, ada beberapa penyebab terjadinya inflasi. Berikut penjelasannya:

Natural inflation

Adalah inflasi yang terjadi karena penyebab alamiah, seperti bencana alam. Inflasi ini diakibatkan turunnya penawaran agregatif, atau naiknya permintaan agregatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com