KOMPAS.com - Teks biografi merupakan teks yang berisi kisah suatu tokoh dalam perjalanan hidupnya.
Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios berarti hidup dan graphien berarti tulis.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Umumnya, biopgrafi memuat identitas dan peristiwa yang dialami seseorang, termasuk juga karya dan penghargaannya.
Identitas seseorang yang ada di dalam biografi berisi nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, organisasi, dan lain-lain.
Baca juga: Alasan Teks Biografi Berisi Pengalaman Hidup
Dalam membuat teks biografi, diperlukan berbagai bahan utama dan bahan pendukung. Yang termasuk bahan utama pembuatan teks biografi adalah surat-surat yang ditulis tokoh, buku harian, dan hasil wawancara langsung dengan tokoh tersebut. Sedangkan yang termasuk bahan pendukung yakni buku-buku, referensi, berita, artikel, menyangkut tokoh tersebut.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis teks biografi, yaitu:
Dari biografi kita dapat menemukan kejadian-kejadian hidup seseorang atau misteri hidup seseorang dengan penjelasan berupa tindakan atau perilaku dalam hidupnya.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia, terdapat dua cara penulis menyajikan karakter tokoh dalam teks biografi, yaitu:
Karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung, sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
Contoh:
Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Artinya penulis mengungkapkan langsung bahwa sosok Ir. Soekarno patut dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.
Baca juga: Contoh Teks Biografi Singkat
Menyajikan karakter tokoh dalam teks biografi secara tidak langsung yaitu dengan cara mendeskripsikan karakter unggul tokoh melalui penceritaan ataupun mendeskripsikan bagaimana cara tokoh tersebut menghadapi sebuah permasalahan yang dihadapi.
Selain itu, penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan menuliskan dialog tokoh tersebut.
Misalnya:
"Saya ingin menjadi ilmuwan, karena ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hidup manusia menjadi nyaman. Harapannya, jika saya menjadi ilmuwan, dapat membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman," ujarnya.
Dari dialog di atas, pembaca diberi gambaran bahwa tokoh tersebut memiliki jiwa kemausiaan yuang besar. Hal tersebut dilihat dari keinginnya untuk menjadi ilmuwan agar dapat membantu manuisa hidup nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.