Adalah prinsip di mana perilaku atau tindakan manusia tidak merusak atau menghilangkan eksistensi (keberadaan) makhluk hidup lain di alam semesta. Misalnya tidak mengambil tangkai bunga sembarangan.
Prinsip etika lingkungan ini menekankan pola hidup sederhana manusia. Artinya nilai dan kualitas hidup bukan didasarkan pada kekayaan sarana dan standar material, melainkan hidup sederhana.
Adapun cara agar pola hidup sederhana dapat terwujud, manusia sebaiknya hidup dengan penuh tenggang rasa sebagai perwujudan suatu sikap.
Baca juga: Hubungan antara Lingkungan dan Manusia
Berbicara tentang peluang dan akses yang sama bagi tiap individu atau kelompok dalam membuat kebijakan dan mengelola sumber daya alam.
Kebijakan dan pengelolaan tersebut diharapkan berdampak positif bagi alam dan mahkluk hidup lainnya. Contoh, adanya kebijakan pengelolaan perikanan yang bertujuan mengendalikan penangkapan ikan ilegal.
Pada hakikatnya, alam semesta memiliki begitu banyak keanekaragaman. Sehingga dalam menentukan kebijakan, seseorang harus memahami adanya keberagaman tersebut, supaya saling menguntungkan dan tidak merugikan satu sama lain.
Seseorang yang peduli lingkungan adalah orang yang demokratis.
Prinsip etika lingkungan ini ditujukan bagi pejabat tinggi, agar memiliki sikap dan perilaku yang hormat pada lingkungan.
Para pejabat tinggi dituntut untuk berperilaku besih, serta senantiasa berpegang teguh pada prinsip yang dapat mengamankan kepentingan publik.
Sehingga pejabat tinggi disegani, karena memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
Baca juga: Interaksi yang Terjadi Antara Manusia dan Lingkungan Alamnya
DIkutip dari situs resmi Pustaka Arsip Kabupaten Kampar, pejabat yang tidak mempunyai integritas moral, mudah menyebabkan kerusakan lingkungan melalui kebijakan perizinan teknis yang dibuatnya, tanpa memperhatikan ketentuan, prinsip, atau undang-undang yang berlaku.
Contohnya penebangan hutan untuk kepentingan pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.