Oleh: Dewi Markiah, Guru SMP Negeri 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Setiap komponen di lingkugan terdapat hubungan saling ketergantungan. Bila salah satu komponen mengalami gangguan, akan berakibat pada komponen lainnya.
Suatu ekosistem dikatakan seimbang apabila setiap komponennya, baik komponen abiotik maupun biotik (produsen dan konsumen) seimbang.
Kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik.
Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut:
Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk.
Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).
Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).
Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen
Contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut:
Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis), contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya.
Contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup.
Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi.
Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik
Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan. Berikut penjelasannya:
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.
Dari peristiwa makan dan dimakan di atas, akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari produsen ke konsumen I hingga konsumen puncak.