Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propaganda: Definisi dan Tujuannya

Kompas.com - 24/03/2022, 13:00 WIB
Aldila Daradinanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comPropaganda, merupakan istilah yang cukup populer di masyarakat. Biasanya, istilah ini disangkutpautkan dengan politik.

Apa itu propaganda?

Definisi propaganda

Propaganda adalah informasi atau ide yang disebarluaskan suatu kelompok, organisasi, atau pemerintah, bertujuan memengaruhi pandangan serta tingkah laku sasarannya.

Hal ini dilakukan agar sasarannya, yakni kelompok tertentu, melakukan apa yang diinginkan oleh propagandis, yaitu orang yang melakukan propaganda.

Contohnya, propaganda mengenai penyebaran virus corona pada 2020. Media memberitakan bahwa penyebaran virus corona sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa.

Sehingga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus.

Akibat pemberitaan tersebut, terjadilah panic buying di masyarakat, yang kemudian dianggap menguntungkan oknum tertentu.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Politik?

Dilansir dari buku Komunikasi Propaganda Suatu Pengantar (2017) karya Muhajir Affandi, propaganda merupakan rangkaian pesan terstruktur yang memanipulasi pikiran.

Propaganda disampaikan untuk memengaruhi opini dan reaksi emosional publik, terlepas dari benar atau tidaknya informasi tersebut.

Meski informasi yang disampaikan terkadang benar, namun tak jarang pula hal yang disampaikan merupakan fakta pilihan yang terkadang menyesatkan.

Tujuan propaganda

Berikut beberapa tujuan propaganda:

Memengaruhi opini publik

Tujuan utama propaganda adalah untuk memengaruhi dan membentuk opini publik.

Jika opini publik sudah terbentuk, publik lebih mudah diatur untuk melakukan apa yang propagandis inginkan.

Sebagai contoh, dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk Tanah Air dan juga perbaikan pembangunan manusia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengampanyekan slogan "Dua Anak Lebih Baik".

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Propaganda

Memanipulasi emosi

Dikutip dari buku Jurnalistik Online : Panduan Mengelola Media Online (2018) karya Asep Syamsul M. Romli, prinsip propaganda adalah menyebarkan informasi yang dapat membuat publik menyukai atau membenci seseorang atau kelompok tertentu.

Contohnya dalam peperangan. Propagandis bisa membangkitkan emosi publik, seperti rasa sedih, kesal, atau marah, dengan memanipulasi kata dan pesan nonverbal lainnya terkait kekejaman musuh, baik melalui foto, video, suara, atau lainnya.

Menggalang dukungan atau penolakan

Tujuan propaganda adalah untuk mengubah sikap seseorang atau suatu kelompok mengenai isu tertentu. 

Misalnya kegiatan blusukan yang dilakukan calon presiden dan wakil presiden, ke pelosok pedesaan, supaya lebih dekat dengan masyarakat. Harapannya masyarakat bisa memberi dukungan kepada calon tersebut ketika pemilu berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com