KOMPAS.com - Bunga merupakan salah satu bagian tumbuhan yang memiliki daya tarik paling besar di antara bagian lainnya. Bunga terlihat sangat indah karena memiliki bentuk unik dan warna yang beraneka ragam.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, bunga adalah struktur reproduksi yang secara khas dimiliki oleh tumbuhan angiosprermae.
Dalam berbagai warna, ukuran, bentuk, dan susunan anatomisnya, bunga menghadirkan berbagai kombinasi yang seperti tak ada habisnya.
Ukuran bunga ada yang kecil hingga raksasa. Pada beberapa tumbuhan, seperti tulip dan petunia, bunganya relatif besar dan mencolok. Sedangkan tumbuhan lainnya, seperti aster dan lilac, bunganya berukuran sangat kecil.
Bunga tersusun dari beberapa bagian dengan fungsi berbeda. Perbedaan jumlah bagian yang dimiliki bunga akan memengaruhi variasi strukturnya.
Baca juga: 5 Langkah Terpenting dalam Merawat Tanaman Hias Daun
Dikutip dari buku Botany Illustrated (2006) oleh Janice Glimn-Lacy dan Peter B. Kaufman, berikut penjelasan tentang bagian-bagian bunga beserta variasi strukturnya:
Ilustrasi
Bunga terdiri atas beberapa bagian. Mulai dari tangkai hingga putik.
Disebut juga peduncule. Merupakan tangkai utama yang berfungsi untuk menempelkan bunga ke sumbu tanaman.
Sementara tangkai bunga yang berfungsi untuk menghubungkan bunga tunggal ke tangkai utama disebut pedicle.
Dikenal juga receptacle. Adalah bagian bunga yang diperbesar dari sumbu sebagai tempat bagian bunga lainnya. Salah satu fungsi dasar bunga ialah sebagai wadah bertumpunya mahkota bunga.
Dinamakan calyx. Merupakan keseluruhan bagian bunga yang memiliki struktur seperti daun. Kelopak bunga terdiri dari helai kelopak bunga yang disebut sepal.
Umumnya sepal berwarna hijau. Namun, ada pula yang berwarna lain. Sepal berfungsi melindungi bunga yang sedang berkembang pada tahap kuncup.
Disebut juga corolla. Adalah gabungan helai mahkota bunga yang disebut petal. Mahkota bunga biasanya berwarna-warni dan mencolok untuk memikat serangga penyerbuk.
Baca juga: Mengenal Hydrangea, Bunga yang Bisa Berubah Warna
Dikenal juga tepal. Istilah ini digunakan untuk menyebut bagian yang berfungsi sebagai kelopak dan mahkota, yang secara morfologi terlihat sama tetapi tidak bisa dibedakan.
Dinamakan stamen. Merupakan alat kelamin jantan pada bunga.
Stamen terdiri dari tangkai sari (filamen) dan kepala sari (anthera) yang biasanya memiliki dua hingga empat kantong serbuk sari di bagian ujung atas.
Gabungan kolektif dari benang sari secara keseluruhan akan membentuk bagian yang disebut androecium.
Disebut juga pistil. Adalah alat kelamin betina pada bunga. Putik terdiri dari stigma, stilus, dan ovarium.
Stigma merupakan bagian kepala putik. Berfungsi sebagai tempat butiran serbuk sari yang menempel pada cairan manis di bagian permukaannya.
Sementara stilus adalah bagian putik yang memanjang, berada di antara stigma dan ovarium.
Ovarium terdiri dari satu atau lebih karpel yang mengandung bakal biji. Karpel memiliki locule (ruang dalam karpel) serta placenta (tempat melekatnya plasenta).
Dalam bakal biji, ada megaspora, yang salah satunya akan berkembang menjadi kantong embrio berisi sel telur. Setelah pembuahan, bakal biji berkembang menjadi biji.
Secara kolektif, semua putik bunga disebut gynoecium.
Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan
Antara bunga monokotil dan dikotil, keduanya memiliki perbedaan jumlah bagian bunga.
Secara umum, jumlah bunga monokotil adalah seri tiga. Sementara bunga dikotil memiliki bagian bunga kelipatan empat sampai lima.
Contohnya, bunga monokotil mungkin memiliki tiga sepal, tiga kelopak, dan enam benang sari. Sedangkan bunga dikotil punya empat sepal, empat kelopak, dan delapan benang sari, atau lima sepal, lima kelopak, dan lima belas benang sari.
Perbedaan bagian yang dimiliki bunga menimbulkan variasi strukturnya. Variasi inilah yang membuat adanya banyak istilah tentang bunga.
Berikut penjelasannya:
Bunga memiliki beberapa tipe, yaitu:
Baca juga: Macam-macam Proses Penyerbukan Bunga
Baca juga: Ciri Khusus Bunga Bangkai dan Bedanya dengan Bunga Rafflesia Arnoldii
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.