KOMPAS.com – Baterai alkalin dan sel kering, merupakan sel primer dengan tegangan yang sama. perbedaannya adalah baterai alkali lebih tahan lama.
Apakah perbedaan baterai alkalin dengan sel kering sehingga membuat baterai alkalin lebih tahan lama, berikut adalah penjelasannya!
Baterai kering dan baterai alkalin, dua-duanya adalah sel Leclanche berupa sel primer yang tidak dapat diisi ulang.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, baterai alkali dan sel kering menghasilkan tegangan yang sama yaitu sekitar 1,55 hingga 1,7 volt.
Bateri alkalin dan baterai kering menggunakan anoda yang sama yaitu logam seng (Zn).
Baca juga: Baterai: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Prinsipnya
Baterai alkalin dan sel kering memiliki banyak kesamaan, karena baterai alkalin adalah modifikasi dari sel kering. Baterai alkali adaah penyempurnaan dari masalah kinerja baterai kering.
Baterai alkalin dan sel kering menggunakan elektrolit yang berbeda untuk menghantarkan listrik.
Dilansir dari Lumen Learning, baterai alkalin menggunakan elektrolit asam berupa kalium hidroksida (KOH). Sedangkan, sel kering menggunakan elektrolit basa berupa ammonium klorida (NH4Cl).
Baca juga: Pengertian dan Prinsip Kerja Sel Volta
Baterai alkalin menggunakan katode berupa MnO2. Sedangkan, sel kering atau baterai kering menggunakan katode berupa grafit (batang karbon).
Perbedaan baterai alkalin dan sel kering selanjutnya adalah reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.
Reaksi oksidasi di anoda:
Reaksi reduksi di katoda:
Keseluruhan reaksi pada baterai alkalin:
Baca juga: Soal UAS Kimia: Sel Volta
Reaksi oksidasi di anoda:
Reaksi reduksi di katoda: