Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persamaan dan Perbedaan Baterai Kering dan Baterai Alkalin

Kompas.com - 19/03/2022, 12:32 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comBaterai alkalin dan sel kering, merupakan sel primer dengan tegangan yang sama. perbedaannya adalah baterai alkali lebih tahan lama. 

Apakah perbedaan baterai alkalin dengan sel kering sehingga membuat baterai alkalin lebih tahan lama, berikut adalah penjelasannya!

Persamaan baterai alkalin dan baterai kering

Tegangan yang sama

Baterai kering dan baterai alkalin, dua-duanya adalah sel Leclanche berupa sel primer yang tidak dapat diisi ulang.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, baterai alkali dan sel kering menghasilkan tegangan yang sama yaitu sekitar 1,55 hingga 1,7 volt. 

Anoda yang sama

Bateri alkalin dan baterai kering menggunakan anoda yang sama yaitu logam seng (Zn). 

Baca juga: Baterai: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Prinsipnya

Perbedaan baterai alkalin dan baterai kering

Baterai alkalin adalah modifikasi sel kering

Baterai alkalin dan sel kering memiliki banyak kesamaan, karena baterai alkalin adalah modifikasi dari sel kering. Baterai alkali adaah penyempurnaan dari masalah kinerja baterai kering.

Elektrolit

Baterai alkalin dan sel kering menggunakan elektrolit yang berbeda untuk menghantarkan listrik.

Dilansir dari Lumen Learning, baterai alkalin menggunakan elektrolit asam berupa kalium hidroksida (KOH). Sedangkan, sel kering menggunakan elektrolit basa berupa ammonium klorida (NH4Cl).  

Baca juga: Pengertian dan Prinsip Kerja Sel Volta

 

Anode

Baterai alkalin menggunakan katode berupa MnO2. Sedangkan, sel kering atau baterai kering menggunakan katode berupa grafit (batang karbon). 

Reaksi kimia 

Perbedaan baterai alkalin dan sel kering selanjutnya adalah reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. 

  • Reaksi pada baterai alkalin

Reaksi oksidasi di anoda:

Reaksi reduksi di katoda:

Keseluruhan reaksi pada baterai alkalin:

Baca juga: Soal UAS Kimia: Sel Volta

Struktur sel alkalinopentextbc.ca Struktur sel alkalin

  • Reaksi pada baterai bateri kering

Reaksi oksidasi di anoda:

Reaksi reduksi di katoda:

Keseluruhan reaksi pada baterai kering:

Struktur sel keringopentextbc.ca Struktur sel kering

 

Baterai alkalin menghasilkan lebih banyak daya

Dilansir dari BCcampus Open Publishing, baterai alkali dapat menghasilkan sekitar tiga hingga lima kali lebih banyak daripada yang dihasilkan sel kering dengan ukuran sama.

Artinya bateri alkali menghasilkan lebih banyak daya daripada baterai kering. 

Baca juga: Pengertian, Prinsip Kerja dan Stoikiometri Sel Elektrolisis

Daya yang lebih banyak membuat baterai alkali dapat lebih lama digunakan daripada baterai kering. Beberapa merek baterai alkali dapat bertahan sembilan kali lebih lama daripada baterai kering. 

Baterai alkali lebih tahan lama daripada baterai kering

Mengapa baterai alkali lebih tahan lama dibanding baterai biasa? Memiliki elektrolit berbasis basa, membuat baterai alkali lebih tahan lama daripada daripada sel kering yang elektrolitnya berbasis asam. 

Dilansir dari Chemistry Libretexts, hal tersebut dikarenakan anoda seng (Zn) bereaksi secara spontan dengan NH4Cl (elektrolit asam sel kering). Sehingga, selubung sel kering mengalami korosi dan membuat isinya bocor.                         

Stabilitas kerja

Perbedaan baterai alkali dan sel kering selanjutnya adalah efektivitas kerja. Baterai alkali bekerja lebih stabil daripada sel kering. 

Efisiensi kerja sel kerap kali menurun ketika dalam lingkungan yang terlalu dingin ataupun terlalu panas. Sedangkan, baterai alkali yang merupakan peningkatan sel kering bekerja lebih efisien pada kondisi dingin dan panas yang ekstrem.                  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com